Luhut: Debat Penistaan Agama Kuras Energi Pemerintah 40 Persen

Menko Luhut Pandjaitan menilai ada poin lain yang seharusnya lebih patut diperjuangkan ketimbang berdebat soal penistaan agama.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Jan 2017, 09:32 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 09:32 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menilai perdebatan nasional terkait dugaan penistaan agama telah menguras tenaga pemerintah. Padahal, ada poin lain yang seharusnya lebih patut diperjuangkan.

"Energi kita terkuras 30-40 persen ‎hari ini untuk berdebat soal itu, penodaan agama. Padahal, sisi lain kita harus menyejahterakan rakyat kita. Pencapain pemerintah ini menunjukkan (hasil) positif, tapi kadang di-twist juga," kata Luhut di Jakarta, Rabu 11 Januari 2017 malam.

Ia juga geram dengan rumor yang menyebutkan PKI kini mulai bangkit. Menurut dia, hal itu sudah semakin tidak jelas dan bertolak belakang dengan kenyataan.

"Ada yang bilang PKI (bangkit), rumor itu sudah tidak jelas, kita pusing lagi. Masa kita mau jadi komunis? Itulah rumor dibuat untuk ciptakan keadaan tidak bagus," ujar Luhut.

Luhut juga menegaskan bahwa sosok Jokowi bukanlah seperti rumor yang beredar. "Saya bekerja di pemerintahan Presiden Jokowi, ini orang sederhana, mau mendengar, berani buat keputusan dan tanggung jawab. Kok ndak didukung?" ungkap Luhut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya