Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Hotel Sahid Raya, Yogyakarta. Wiranto menyatakan, tugas kemanusiaan BNPB selalu dinanti masyarakat.
"Kita harus mampu menggulangi bencana dengan baik sehingga masyarakat terlayani," kata Wiranto, Yogyakarta, Kamis (23/2/2017).
Dia berharap BNPB dan BPBD jadi andalan penanggulangan bencana. BNPB dan BPBD harus mampu menghadapi ancaman bencana. Sebab Berdasarkan data BNPB, bencana pada Januari 2017 saja telah merenggut 19 orang korban jiwa dan penderitaan pada 178.604 jiwa. Sementara kerusakan fisik dan infrastruktur, rumah rusak berat 492 unit, rusak sedang 239 dan rusak ringan 1.520.
Advertisement
Data tersebut bersumber dari 303 kejadian bencana sepanjang Januari 2017.
"Semua potensi bencana selalu ada. Sehingga BNPB harus siap. Banjir dulu ga ada sekarang ada. Lalu Kebakaran hutan seperti di Sumatera, Riau. Helikopter belum siap tapi kita berdoa Alhamdulillah dua jam kemudian hujan. Akhirnya kita juga banyak berdoa," ujar dia.
Kelapa BNPB Willem Rampangilei mengatakan, rakernas bertujuan membangun komitmen strategi pencapaian target pembangunan nasional 2015-2019. Selain itu juga untuk menyusun strategi dalam peningkatan kesiapsiagaan menghadapi ancaman dan potensi bencana.
"Kami juga mengharapkan BNPB dan BPBD dapat berkoordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan penanggulangan bencana pusat kementerian/lembaga daerah dalam kerangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2018," ucap willem.