Liputan6.com, Jakarta - Puluhan massa dari Asosiasi Driver Online baik roda dua maupun roda empat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR. Mereka meminta agar DPR bisa menjadi mediator terkait tarif yang diberikan perusahaan angkutan online. Bagi mereka, tarif tersebut sangat merugikan driver.
"Bensin yang kita keluarkan tidak sebanding dengan tarif, kami meminta anggota dewan wakil rakyat agar mendengar suara hati kami," kata salah satu orator di atas mobil komando, Senin (27/2/2017).
Baca Juga
Selain itu, massa Asosiasi Driver Online juga meminta agar perusahaan aplikasi yang menaungi mereka menghilangkan potongan harga dan diskon tarif. Sebab, dengan potongan harga atau diskon menghilangkan sebagian besar mata pencaharian mereka.
Advertisement
"Hilangkan promosi tarif 0 rupiah," ujar orator lagi.
Selain itu, dengan serempak massa meminta agar DPR bisa memanggil perusahaan angkutan umum berbasis online, agar bisa mencari solusi yang tidak merugikan para driver.
"Kami butuh makan, jangan rampas hak kami. Sesuaikan tarif dengan jarak tempuh," teriak massa Asosiasi Driver Online.