Buruh Bakar Karangan Bunga Ahok, Ini Respons Polda Metro

Buruh membakar karangan bunga yang dikirimkan masyarakat untuk Ahok - Djarot

oleh Taufiqurrohman diperbarui 01 Mei 2017, 19:41 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2017, 19:41 WIB
20170501-Tertahan di Medan Merdeka Barat, Massa Buruh Bakar Karangan Bunga-Tebe
Polisi berupaya memadamkan karangan bungan yang dibakar saat aksi perayaan MayDay di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (5/1). Ribuan massa buruh turun ke jalan dalam perayaan Hari Buruh Internasional. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi ribuan buruh memperingati Hari Buruh Internasional di depan Balai Kota DKI Jakarta diwarnai aksi pembakaran. Buruh membakar karangan bunga yang dikirimkan masyarakat untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan, aksi pembakaran karangan bunga oleh buruh adalah hal lumrah. Polisi pun, tidak akan menyelidiki aksi anarkistis tersebut yang terjadi bersamaan dengan demo buruh.

"Namanya massa, banyak. Itu pasti ada faktor psikologis dan itu bunga sudah tidak terpakai. Dan bunga itu ada di pinggir jalan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/5/2017).

Argo mengatakan, pembakaran karangan bunga itu pun tidak berdampak pada kerugian materi atau lainnya. Selain itu, karangan bunga yang dibakar pun dengan cepat dipadamkan sehingga tidak merugikan warga sekitar.

Argo menegaskan, sampai saat ini tidak ada orang yang ditahan dalam insiden tersebut. Dia menyampaikan, polisi tidak akan mengerahkan tenaga untuk mencari apalagi menyelidiki provokator pembakaran papan karangan bunga itu.

"Kemudian kami sudah koordinasi bagaimana kegiatan ini tidak sampai anarkis. Ternyata yang lain tidak terpancing juga," Argo menandaskan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya