Penggagas Karangan Bunga Ahok Raih Rekor Leprid

Penghargaan rekor ini diberikan kepada empat orang penggagas pemberian karangan bunga untuk Ahok - Djarot.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Mei 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 10:30 WIB
Delvira Chaerani Hutabarat/Liputan6.com
Leprid memberi penghargaan rekor kepada pemberi bunga terbanyak untuk Ahok (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) memberi penghargaan rekor kepada penggagas pemberian karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Gagasan mereka menginspirasi warga untuk mengirim karangan bunga kepada sang petahana sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kinerja Ahok-Djarot selama memimpin Jakarta. Alhasil, terkumpul ribuan karangan bunga yang terparkir di halaman Balai Kota hingga kawasan Monumen Nasional (Monas).

Penghargaan rekor ini diberikan kepada empat orang penggagas karangan bunga, yaitu Jappy M Pellokilla (Founder dan Perintis Grup Indonesia Hari Ini/IHI), Todora Radisic (Ketua Relawan Cinta Ahok/RCA), Roostein Ilyas (Anggota IHI), dan Susi Kartika (Gerakan Damai Nusantara).

"Awalnya, rencana ramai-ramai mengirimkan bunga hanya disebarkan terbatas di grup Whatsapp IHI. Keempat penggerak ini akhirnya menyebar rencana tersebut ke grup sosial media masing-masing dan responsnya sangat positif," ujar Direktur Utama Leprid, Paulus Pangka, Rabu (3/5/2017).

Menurut Paulus, karangan bunga untuk Ahok-Djarot fenomenal. "Sangat luar biasa. Karena itu, kita memberi apresiasi tinggi kepada warga yang pertama kali menggagas kegiatan ini," ucap dia.

Paulus mengaku bentuk piagam penghargaan ini diberikan berdasarkan usulan dari masyarakat.

"Yang mengusulkan kepada saya, bukan cuma orang Indonesia, tetapi orang Jerman, Australia, Amerika dan lain-lain. Saya dapat pesan dari masyarakat Flores, Papua, Palu, Kalimantan dan lain-lain," imbuh dia.

Selain itu, Paulus memastikan tidak ada motif politik dalam pemberian penghargaan ini. Hal ini bentuk ungkapan rasa cinta masyarakat.

"Leprid bersifat independen, tidak berafiliasi dengan partai politik maupun perusahaan mana pun. Logo kami adalah bintang dengan merah putih sebagai bentuk keinginan membawa prestasi Indonesia ke tingkat dunia," kata Paulus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya