Sandiaga Akan Bukukan Detik-Detik Pencalonannya di Pilkada DKI

Sebelumnya, Ketum DPP PAN Zulkifli mengatakan, awalnya Sandiaga sempat dicalonkan dengan Yusril, namun, akhirnya gagal.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 03 Mei 2017, 16:19 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 16:19 WIB
Pilkada DKI 2017
Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno memberi ketarangan di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Rabu (19/4). Anies-Sandi datangi kantor DPP untul rayakan kemenangan hitung cepat suara Pilkada DKI. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi pernyataan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan soal peran Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dalam pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saat itu 23 September. Jadi 21 sampai 23 September itu adalah masa-masa yang sangat krusial. Saya akan tulis buku tentang itu nanti di waktu yang tepat karena yang mengalami secara konkret itu saya," ujar Sandiaga di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya V, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu, (3/5/2017).

Sandiaga Uno mengaku saat pencalonan waktu itu, dia yang melakuka lobi-lobi politik. Dia ingin ungkap hal ini sejelas-jelasnya dalam sebuah buku nanti.

"Saya yang pegang mandat dari Gerindra dan PKS. Saya yang lobi-lobi termasuk telepon-telepon. Yang masuk itu, semua ada di saya. Jadi supaya meluruskan, saya akan tulis buku, tapi jangan sekarang karena kita kan fokus rekonsiliasi," Sandiaga.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli mengatakan, jika awalnya Sandiaga sempat dicalonkan dengan Yusril Ihza Mahendra. Namun, akhirnya gagal. Keenam parpol itu juga sempat melirik pengusaha Chairul Tanjung, tapi ia tidak bersedia karena bisnisnya tengah menurun.

Zulkifli Hasan membeberkan peran Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK, dalam pemilihan nama Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Anies awalnya tak pernah disebut atau masuk radar parpol koalisi di luar pengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun saat hari terakhir, nama mantan Mendikbud itu akhirnya muncul atas rekomendasi JK.

"Jam 12.00 malam sampai jam 01.00 pagi itu ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh enggak ngaku, saya dengar kok teleponnya," kata Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.

Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul dalam semua hitung cepat lembaga survei dan real count KPUD. Dalam real count KPUD, Anies-Sandi meraih 57,96% suara, sementara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat meraup 42,04% suara

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya