Program KIP Jokowi Dinilai Mudahkan Akses Pendidikan hingga Pelosok

Zulfajri berpandangan, program KIP gagasan Jokowi ini menjadi satu wujud sebuah afirmasi penguatan agar masyarakat, terutama dari kalangan ekonomi kurang mampu, tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2022, 18:16 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2022, 10:43 WIB
Ribuan Siswa-siswi Gorontalo Terima Kartu Indonesia Pintar
Presiden Jokowi memberikan hasil cetak foto kepada salah satu siswa pada acara penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 4.000 siswa-siswi SD, SMP, SMA se Provinsi Gorontalo di GOR David-Tonny, Gorontalo Jumat (1/3). (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Rektor I Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Zulfajri Basri Hasanuddin melihat komitmen Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan hak pendidikan kepada seluruh masyarakat tercermin dalam pelaksanaan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Melalui kartu sakti itu, akses pendidikan berhasil menyentuh seluruh masyarakat hingga pelosok pedesaan. Hal ini disampaikan Zulfajri pada Seminar Nasional bertajuk 'Afirmasi Pendidikan Tinggi Melalui Kartu Indonesia Pintar' di Universitas Sulawesi Barat.

Zulfajri menyampaikan program KIP gagasan Jokowi menjadi satu wujud sebuah afirmasi penguatan agar masyarakat dapat mengenyam pendidikan. Terutama, lanjut dia, bagi masyarakat yang terkendala masalah perekonomian. 

"Karena afirmasi itu bermakna berpihak khususnya untuk daerah-daerah yang masuk dalam kategori 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)," kata Zulfajri dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (19/9/2022).

Zulfajri menilai, komitmen Jokowi dalam memberikan fasilitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu begitu tinggi. Hal ini terlihat dari akselerasi penyaluran KIP yang terus digencarkan Jokowi hingga sekarang ini.

Dia melihat langkah tersebut sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan pendidikan masyarakat. Bahkan kehadirannya mampu memudahkan masyarakat mendapat pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi.

"Afirmasi pendidikan tinggi menunjukkan bahwa kepedulian bagaimana bisa mempercepat kesempatan kuliah," tutur Zulfajri.

 

Ada 200 Ribu Penerima KIP Kuliah Merdeka

Wakil Rektor I Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Zulfajri Basri Hasanuddin. (Istimewa)
Wakil Rektor I Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Zulfajri Basri Hasanuddin. (Istimewa)

Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2022 menunjukkan, Pemerintah melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) akan menyalurkan bantuan bagi 200.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka.

Bantuan biaya hidup KIP Kuliah Merdeka terbagi ke dalam lima klaster, meliputi Rp800 ribu/bulan, Rp950 ribu/bulan, Rp1,1 juta/bulan, Rp1,25 juta/bulan, serta Rp1,4 juta/bulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya