Liputan6.com, Jakarta - Dua hari menjelang Ramadan, bom Kampung Melayu menghentakkan Jakarta. Tiga anggota polisi tewas jadi korban diduga aksi bunuh diri tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengatakan, salah satu yang harus dilakukan terkait aksi teror yang kembali terjadi adalah dengan meningkatkan kewaspadaan. Bukan saja hanya untuk aparat keamanan, tetapi juga untuk masyarakat.
Baca Juga
Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia itu mengimbau pada bulan puasa nanti agar diisi dengan ceramah yang menekankan pesan damai.
Advertisement
"Saya juga meminta pada bulan puasa ini agar masjid dalam ceramahnya harus menekankan pada kedamaian dan kebersamaan kepada seluruh masyarakat serta kewaspadaan," ucap pria yang akrab disapa JK di sela-sela kunjungan kerjanya ke Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 25 Mei 2017
Menurutnya, teror yang terjadi seperti bom Kampung Melayu merupakan ajaran sesat. Sebab menganggap membunuh aparat negara adalah amal.
"Karena bagaimana pun teror ini terjadi karena ajaran sesat yang menganggap membunuh aparat negara adalah amal. Padahal bisa jadi dia akan mendapat balasan di neraka nanti," tegas Jusuf Kalla.