JK Minta Masyarakat Lapor ke Aparat Jika Lihat Hal Mencurigakan

Menurut JK, kinerja aparat tidak akan efektif untuk mengantisipasi teror jika masyarakat tidak ikut membantu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Mei 2017, 18:06 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 18:06 WIB
20170525-Terminal Kampung Melayu Pasca Ledakan-Fanani
Anggota Brimob mengecek kondisi dekat TKP bom bunuh diri di Halte TransJakarta Terminal Kampung Melayu, Kamis (26/5). Bom Kampung Melayu yang terjadi Rabu malam menewaskan tiga polisi dan dua orang yang diduga pelaku. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta aparat keamanan lebih aktif menjaga keamanan pascaperistiwa bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Aparat harus lebih aktif lagi," ucap Jusuf Kalla di sela-sela kunjungan kerjanya ke Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (25/5/2017).

Namun kata dia, kinerja aparat tidak akan efektif untuk mengantisipasi teror jika masyarakat tidak ikut membantu.

"Dan ini tidak akan efektif apabila tidak diikuti partisipasi masyarakat untuk melaporkan apabila melihat ada yang mencurigakan," jelas JK.

Peristiwa bom Kampung Melayu yang terjadi pada Rabu 24 Mei 2017, kata dia adalah peringatan kepada semua pihak bahwa potensi teror di Indonesia masih ada. Oleh karena itu JK meminta masyarakat waspada.

"Dan karena itu kita perlu berhati-hati dan waspada serta masyarakat harus bekerjasama apabila melihat ada kelainan-kelainan. Harus segera dilaporkan ke aparat negara," tegas JK.

Dua ledakan bom bunuh diri terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017 sekitar pukul 21.00 WIB dan 21.05 WIB. Sejumlah orang terluka dan meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Tiga anggota Polri yang tengah bertugas mengamankan kegiatan masyarakat di sekitar lokasi, gugur. Ketiga anggota Polri yang meninggal dunia, yakni Briptu Anumerta Ridho Setiawan, Briptu Anumerta Taufan Tsunami, dan Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya