Jokowi: Jangan Tunggu Perintah Presiden untuk Selesaikan Masalah

Selama ini, kata Jokowi, banyak persoalan yang bisa diselesaikan cepat namun tidak cepat diselesaikan karena nunggu perintah presiden.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Jun 2017, 02:19 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2017, 02:19 WIB
Ahmad Romadoni/Liputan6.com
Presiden Joko Widodo

Liputan6.com, Tasikmalaya - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh aparat pemerintahan meninggalkan pola lama dalam menyelesaikan masalah bangsa.

Selama ini, banyak persoalan yang bisa diselesaikan dengan cepat namun tidak cepat diselesaikan karena nunggu perintah presiden.

"Menunggu perintah Presiden. Apakah harus seperti itu? Kan tidak," ucap Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Wiriadinata Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu 10 Juni 2017.

Presiden berada di pangkalan TNI AU tersebut untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara TNI Angkatan Udara, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Tasikmalaya tentang Optimalisasi Pangkalan TNI AU Wiriadinata sebagai bandar udara.

Penandatangan itu adalah hasil langkah cepat Jokowi setelah mendengarkan keluhan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman yang sudah 12 tahun meminta agar Lanud Wiriadinata  juga dapat dimanfaatkan sebagai bandara umum atau komersial.

"Itu belum juga terlaksana," ucap Jokowi menirukan keluhan Wali Kota Tasikmalaya.

Presiden lantas meminta waktu dua minggu untuk menyelesaikan masalah ini.

"Saya tidak mau bulan, saya minta minggu, dua minggu. Dan ternyata dua hari sudah selesai," ungkap dia.

Jokowi merasa optimistis bandara ini akan mendorong pertumbuhan   ekonomi dan bisnis di Tasikmalaya dan sekitarnya. Presiden yakin dalam waktu 6 bulan mendatang Bandara Wiriadinata akan ramai.

Agar bandara ini semakin maksimal mendorong ekonomi Tasikmalaya dan sekitarnya, Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memperpanjang  landasan.

Jokowi menyatakan akan meninjau secara langsung landasan itu pada akhir  2017. "Sekarang runway nya kan 1.200 meter. Perpanjang tahun ini menjadi 1.600 meter,” ucap Presiden.

Penandatanganan MoU antara TNI Angkatan Udara, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Tasikmalaya tentang Optimalisasi Pangkalan TNI AU Wiriadinata sebagai Bandar Udara dilakukan oleh Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Muda TNI Imam Baidirus, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dan Walikota Tasikmalaya Budi Budiman.

Turut hadir pada acara tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya