Ini Akhir Pelarian Pembunuh Remaja 13 Tahun di Cengkareng

Pelaku terpaksa dilumpuhkan lantaran berupaya melawan petugas. Pelaku yang terluka di bagian dada sempat dilarikan ke RS Polri Kramatjati.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 13 Jun 2017, 09:16 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2017, 09:16 WIB
Pelaku Penembakan Sesama Polisi di Ciamis Terancam Dipecat
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Pelarian Suryani alias Wahyu (31) berakhir di tangan polisi. Pembunuh remaja putri berusia 13 tahun berinisial A di Cengkareng, Jakarta Barat itu tewas tertembus timah panas polisi dalam penangkapan yang terjadi Senin 12 Juni 2017 malam.

"Pelaku sudah kami tangkap semalam di kawasan Tangerang Kota. Pelaku ini kenal dengan ayah korban," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (13/6/2017) pagi.

Andi menjelaskan, pelaku terpaksa dilumpuhkan lantaran berupaya melawan petugas. Pelaku yang terluka di bagian dadanya itu sempat dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, namun nyawanya tak tertolong.

"Dia melawan petugas dengan senpi (senjata api) rakitan. Makanya kita lakukan tindakan tegas terukur," kata dia.

Dengan begitu, maka kasus ini pun dinyatakan selesai. Sebab, pelaku tunggal telah meninggal dunia.

"Pelakunya hanya satu orang. Jadi selesai," tandas Andi.

Gadis berinisial A ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya Jalan Safir Nomor 120, RT 03 RW 07, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu petang 3 Juni 2017.

Jenazah gadis 13 tahun itu pertama kali ditemukan oleh kakeknya dalam kondisi kaki dan leher terikat. Beberapa tetangga sempat mendengar suara minta tolong sebelum A ditemukan tak bernyawa.

"Yang jelas korban diperkosa. Karena ada terjadi memar dan pendarahan di alat vital. Namanya diperkosa ada sperma," tutur Kapolres Jakarta Barat, Kombes Roycke Harry Langie, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu 7 Juni 2017.

Polisi masih mendalami pemerkosaan itu terjadi sebelum atau sesudah korban dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara motif dari kasus tersebut juga masih diselidiki, termasuk kemungkinan pembunuhan berencana.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya