Polri Tetap Proses Pemukulan oleh Istri Jenderal Polisi

Sebab, ia menambahkan, video yang dilaporkan pelapor menjadi barang bukti, di mana terlapor melakukan pemukulan.

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Jul 2017, 12:15 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 12:15 WIB
Istri pejabat tampar petugas
Menhub menyesalkan penamparan wanita kepada petugas Avsec di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. (Foto: Capture tweet akun Twitter Menhub Budi Karya Sumadi/@BudiKaryaS)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, akan tetap memproses laporan terkait pemukulan di Bandara Sam Ratulangi. Meskipun diketahui pelaku merupakan istri seorang pejabat di Polri.

"Saya belum konfirmasi, namun siapa pun dia, kita bicara hukum. Siapa berbuat apa, jadi kalau dalam video dan yang ditampar tak suka dan melaporkan, kita proses," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017).

Sebab, ia menambahkan, video yang dilaporkan pelapor menjadi barang bukti, di mana terlapor melakukan pemukulan.

"Jadi yang melakukan yang bertanggung jawab, bukan dia dengan latar belakang apa. Video itu berbicara memang ada telah terjadi penamparan," ujar Rikwanto.

Dia menjelaskan terpenting saat ini adalah memprosesnya mulai dari pemanggilan pelapor, pihak saksi, lalu pemanggilan terlapor untuk mendapatkan alasan pemukulan.

"Nanti diambil keterangan dari keterangan saksi yang ada, termasuk juga pelapor, saksi dan terlapor," jelas Rikwanto.

Sebelumnya, rekaman video seorang perempuan yang mengaku istri pejabat menampar petugas Avsec Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, beredar luas sejak Rabu, 5 juli 2017. Dalam video tersebut terlihat perempuan itu sempat adu mulut dengan petugas Avsec, sebelum akhirnya menamparnya.

Informasi yang dihimpun di Bandara Sam Ratulangi, Manado, kejadian berawal saat perempuan berpakaian hitam itu memasuki bagian pemeriksaan. "Sesuai prosedur, kita memeriksa calon penumpang. Termasuk meminta mereka membuka jaket, ikat pinggang, dan jam tangan," ujar sumber di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Peristiwa itu terjadi saat penerbangan pertama di Bandara Sam Ratulangi sekitar pukul 05.30 Wita. Kepala Humas PT Angkasa Pura I Manado, Yuristo Hanggoro, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

"Kami sementara melakukan investigasi atas kejadian itu. Segera kami sampaikan hasilnya nanti," ujar Yuristo saat dihubungi Liputan6.com.

Belakangan diketahui wanita tersebut merupakan istri Jenderal bintang 1 di Kepolisian yang menjabat Direktur Materi Pendidikan Debiddikpimtknas Lemhanas RI.

 

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya