Liputan6.com, Jakarta - Order fiktif makanan via ojek online yang dialami seorang pegawai bank, Julianto, dan petugas PPSU, Ahmad Maulana atau Dafi, perlahan mulai terkuak. Wanita yang dituding sebagai dalang order fiktif Gojek, Sugiarti atau Arti akhirnya angkat bicara.
Julianto dan Dafi belakangan diketahui merupakan mantan kekasih Arti. Wanita itu mengenal keduanya dalam waktu dan cara yang berbeda.
Arti mengatakan, lebih dulu mengenal Julianto melalui media sosial Facebook pada 26 Desember 2016. Dari perkenalan itu, Julianto sempat menyatakan keseriusan terhadap Arti. Bahkan, Julianto sudah meminta izin bertemu orangtua Arti guna melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
Advertisement
"Dia sempat minta izin ketemu orangtua Arti, pengen serius sama Arti untuk menikah," kata Arti pada Liputan6.com, Minggu (9/7/2017).
Hanya saja, keinginan itu kandas. Julianto tiba-tiba saja menghilang. Aplikasi pesan singkat, Whatsapp Arti juga diblokir Julianto.
Sementara itu, Arti mengenal Dafi awal Ramadan Juni lalu. Dafi bahkan sudah datang ke rumah Arti dan meminta izin untuk menikahinya.
Tak berapa lama kenal, Dafi meminjam uang Arti Rp 700 ribu. Dafi beralasan, uang itu akan digunakan untuk membayar utang sang ibu. Arti kemudian mengirim uang Rp 200 ribu ke Dafi.
"Setelah aku transfer, WA, Facebook aku diblokir dan tinggalin aku, tidak ada kata putus. Malahan aku dijahatin, di-bully banyak orang medsos," ungkap dia.
Tak lama kemudian, muncullah kasus order fiktif makanan melalui Go Food. Korbannya adalah Julianto dan Dafi. Keduanya kompak menuding Arti sebagai dalang dari semua ini.
Arti pun membantah. Dia menyebut, semua komunikasi sudah diblokir Julianto dan Dafi.
"Saya tidak pernah WA lagi karena WA aku diblokir duluan sama Achmad dan Julianto. Sumpah demi Allah SWT aku dari dulu sebelum kenal mereka tidak pernah jahatin orang," ucap Arti.
Â
Saksikan video di bawah ini: