Mendes Eko Siap Jadi 'Korban' Reshuffle Kabinet

Eko pun minta agar persoalan reshuffle kabinet ditanyakan langsung kepada Presiden Jokowi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Jul 2017, 19:28 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 19:28 WIB
KPK Panggil Menteri Desa dan PDTT
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo memasuki Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7). Eko Putro memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai saksi kasus suap terhadap pejabat BPK terkait dengan Pemberian Opini WTP di Kemendes PDTT tahun 2016. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengaku siap jika terjadi perombakan atau reshuffle kabinet yang mengharuskan dirinya lepas jabatan.

"Kalau dicopot (jadi menteri) ya mesti terima dong," ujar Eko usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan suap pemberian opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jumat (14/7/2017).

Eko pun minta agar persoalan reshuffle kabinet ditanyakan langsung kepada Presiden Jokowi. Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi hak prerogratif presiden.

"Mesti tanya sama Presiden. Presiden yang tahu," ucap dia.

Sejauh ini, Eko mengaku tidak tahu-menahu soal isu reshuffle ini. Menurut dia, sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai isu reshuffle kabinet di PKB.

"Enggak tahu (isu reshuffle), saya enggak tahu," jelas Eko.

Isu perombakan atau reshuffle Kabinet kembali mengemuka. Sejumlah nama menteri dan pejabat setingkatnya santer terdengar akan dirotasi, bahkan dicopot.


Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya