Gerindra: Peluang Membuat Koalisi Baru di Jabar Masih Terbuka

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) merekomendasikan untuk mempertimbangkan kembali bakal calon Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.di Pilgub Jabar.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 15 Sep 2017, 18:27 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2017, 18:27 WIB
Sufmi Dasco Ahmad
Anggota MKD Sufmi Dasco Ahmad. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan partainya masih membuka peluang dukungan calon di Pilgub Jabar 2018. Apalagi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) merekomendasikan untuk mempertimbangkan kembali bakal calon Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

"Belum final, final itu kalau udah diteken (ditandatangani)," ucap Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2017).

Menurut dia, dalam perjalanan partai politik (Parpol) banyak kemungkinan yang terjadi. Seperti halnya keikutsertaan dalam poros baru atau pembentukan koalisi.

"Segala macam kemungkinan dalam politik bisa (membentuk koalisi baru), karena tujuannya buat menang," kata Dasco.

Partai Gerindra mempertimbangkan kembali mengusung Deddy Mizwar atau Demiz untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018.

Namun, DPD Gerindra Jawa Barat mengungkapkan hingga kini belum ada kemajuan menggembirakan, terkait kandidat maupun kerja sama dengan PKS sebagai partai yang berencana berkoalisi dengan Gerindra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Belum Sepakat dengan PKS

"Buat DPD Gerindra Jabar, pemberitaan 17 Agustus lalu untuk mengusung pasangan Demiz-Saikhu sejauh ini menjadi sulit direalisasikan," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa 12 September 2017.

Pencabutan dukungan itu disebabkan pertimbangan kesiapan kandidat dan dari PKS itu sendiri. Belum lagi pernyataan Cawagub Saikhu yang mengatakan akan lebih memilih tetap mengabdi di Kota Bekasi.

Selain itu, Saikhu juga menilai dirinya belum populer di Jawa Barat. Kini, Saikhu masih menjabat Wakil Wali Kota Bekasi dan merupakan kader PKS.

"Belum lagi untuk pembicaraan koalisi, sejauh ini tidak ada pembahasan yang mengarah kerja sama yang bersifat sinergi antara Gerindra dan PKS," jelas dia.

Selain itu, hingga hari ini belum ada komunikasi dari PKS untuk membicarakan formulasi kerja sama koalisi, baik program Pilgub, tim dan segala aspek bagi upaya untuk memenangkan Pilgub 2018.

"Maka hari ini saya harus tegaskan kembali bahwa apa yang sampaikan pada tanggal 17 Agustus lalu terkait pasangan Demiz-Saikhu menjadi pasangan yang akan diusung Gerindra-PKS, saya selaku ketua Gerindra Jabar nyatakan pasangan tersebut belum final, artinya kembali cair," tegas Mulyadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya