Liputan6.com, Tangerang - Polisi kantongi identitas pembunuh juragan bakmi bakso, Fera Yusika Sumarna, yang ditemukan tewas di kontrakan karyawannya, RT 04 RW 08, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
"Kami sudah kantongi identitas pelaku, saat ini masih dalam pengejaran polisi," tutur Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan, Tangerang, Banten, Senin (18/8/2017).
Baca Juga
Berdasarkan penyelidikan, kontrakan tersebut ditinggali karyawan korban, Jony Setiawan. Dia kerap ditugaskan untuk belanja bahan dagangan ke pasar oleh korban.
Advertisement
Menurut dia, dalam kontrakan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa obeng dan pisau yang diduga digunakan untuk membunuh korban.
"Posisi korban terlentang di atas kasur, dalam keadaan tangan terikat dan terdapat luka jeratan di leher dan tusukan di pipi dan dadanya," kata Harry.
Terkait adanya dugaan cinta segitiga antara juragan bakmi bakso dengan karyawannya, Harry menyebutkan, pihaknya masih mendalami.
"Indikasi tersebut masih diselidiki. Yang pasti kita sudah mengetahui identitas pelaku dan masih dalam pengejaran," tandas Harry.
Saksikan video menarik berikut ini:
Penmuan Jenazah
Fera Yusika Sumarna, juragan bakmi bakso, ditemukan tewas terikat di kontrakan karyawannya, RT 04 RW 08, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Saat ditemukan pada Minggu malam, 17 September 2017, Fera ditemukan tak bernyawa dengan kondisi jenazah mengenaskan.
Jenazah Fera bersimbah darah di tepi kasur. Kedua lengannya diikat ke atas, di lehernya juga terdapat bekas jeratan.
Sebelum kejadian, Fera sempat dicari suaminya, Sumarna di tempat kerjanya namun tidak ditemukan.
Kemudian Sumarna menyuruh kedua karyawannya ikut mencari di dalam kontrakan. Setelah ke salah satu kontrakan karyawannya, Fera ditemukan sudah bersimbah darah.
Advertisement