Liputan6.com, Jakarta - Catatan sejarah menyebutkan, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) --kini Tentara Nasional Indonesia (TNI)-- pernah terlibat politik praktis. Dimulai sejak Orde Lama.
Baca Juga
Advertisement
Waktu itu, Jenderal Abdul Haris Nasution mencetuskan Politik Jalan Tengah. Ide ini memberi jalan bagi ABRI terlibat politik.
Politik Jalan Tengah berlanjut ke doktrin Dwifungsi ABRI era Orde Baru. Bahkan, Presiden Soeharto memberi keleluasaan pada militer dengan menempatkan Fraksi ABRI di parlemen.
Barulah pada masa Reformasi, keterlibatan TNI di politik praktis dilarang lewat sejumlah undang-undang.
Selengkapnya dalam Infografis di bawah ini: