Liputan6.com, Sofifi - Maluku Utara adalah salah satu daerah yang memiliki potensi bahari dan panorama alam yang mumpuni. Kekayaan alam yang dimiliki provinsi berjuluk Negeri Kepulauan Rempah itu, akan dipromosikan menjadi daerah tujuan wisata baru di Indonesia.
Deputi Budaya Seni dan Olahraga Kemenko Maritim Kosmas Harafa mengatakan, momentum Widi International Fishing Tournament (WIFT) di Kepulauan Widi, Halmahera Selatan, akan menjadi ajang kebangkitan dari Provinsi Maluku Utara, untuk menyambut kedatangan wisatawan dari berbagai mancanegara.
"Sehingga saya mewakili pemerintah pusat datang ke sini melakukan pengecekan kesiapan pelaksanaan WIFT, yang akan digelar pada 27-29 Okrober 2017, di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara," ujar Kosmas di rumah dinas gubernur Maluku Utara, Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, Kota Ternate, Jumat, 13 Oktober 2017.
Advertisement
Menurut Kosmas, ajang WIFT tersebut akan dibuka dan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kenapa Bapak Presiden datang ke sini? Karena Bapak Presiden anggap iven WIFT adalah kegiatan positif, yang dapat memberikan prospek Maluku Utara lebih baik ke depan. Salah satunya dalam rangka meningkatkan perekonomian yang lebih baik lagi untuk Maluku Utara," kata dia.
Menurut Kosmas pemerintah meyakini sebagaimana yang disampaikan Bapak Presiden, bahwa sektor pariwisata Indonesia telah menjadi sektor kita ke depannya. Kosmas mengakui keindahan dan kekayaan alam yang ada di daerah kepulauan Provinsi Maluku Utara merupakan sesuatu yang bernilai jual tinggi, sehingga perlu dimaksimalkan pengelolaannya dengan baik.
Lomba mancing internasional, kata Kosmas, akan memperebutkan Piala Presiden, yang dalam prespektif pariwisata merupakan daya tarik. Sehingga pemancing kelas dunia jika merasakan alam atau destinasi wisata di daerah ini, akan menjadi alat promosi pariwisata yang dikenal dunia.
Mewakili Kemenko Maritim, Kosmas berharap, lomba mancing di Pulau Widi kali ini dapat menjadi gong bergeraknya industri mancing atau wisata bahari di Malut yang bisa dikenal di mata dunia.
"Karena dengan gong inilah yang dapat mengundang wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke Maluku Utara, yang pada akhirnya bisa memberikan dampak ekonomi yang baik buat masyarakat," ujar dia.
Kosmas mengatakan, terlaksananya ajang WIFT tersebut atas kerja sama pemerintah daerah dan pusat.
"Jadi kegiatan ini dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan Kemenko Maritim bertugas untuk mengkoordinasi kementerian/lembaga terkait, agar bersama-sama mendorong, mensukseskan kegiatan ini," kata dia.
"Bahkan kita juga akan dorong Balai Jalan dan Jembatan untuk bisa memperbaiki infrastruktur yang ada, terutama wilayah Halmehara Selatan," dia malanjutkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dukungan Semua Pihak
Sementara, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mengatakan ajang WIFT tinggal 13 hari lagi. Pihaknya bersama Pemda Kabupaten Halmahera Selatan akan bekerja maksimal mensukseskan WIFT, meskipun dengan segala keterbatasan, salah satunya masalah anggaran.
"Walaupun dengan keterbatasan yang kita miliki, namun dengan semangat yang ada, kita bisa pastikan bahwa kegiatan ini akan berjalan dengan lancar,” kata Gani.
Politikus PKS itu berharap adanya dukungan seluruh pihak untuk mensukseskan lomba mancing internasional, pertama kali di wilayah Indonesia itu.
"Jika kegiatan ini sukses, maka sesuai rencana, Maluku Utara pasti mendapatkan bantuan-bantuan, di antaranya pembangunan perpanjangan runway tiga bandara di Halmahera, dan pembangunan pelabuhan laut di Sofifi," tutup Gani.
Advertisement