Terkuak, Ini Penyebab Kebakaran Pabrik Kembang Api Tangerang

Kebakaran di pabrik sekaligus gudang kembang api di Tangerang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Okt 2017, 15:05 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2017, 15:05 WIB
Pasca Kebakaran Pabrik Kembang Api Dijaga Ketat
Sejumlah polisi berjaga di depan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10). Kebakaran di tempat pembuatan kembang api ini menewaskan setidaknya 47 orang karyawan dan puluhan lainnya terluka bakar. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menguak penyebab terjadinya kebakaran dan ledakan di pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten. Ternyata, bahan baku kembang api terkena percikan api dari las.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, sebelum peristiwa yang menewaskan puluhan korban itu, penanggung jawab pabrik kembang api, Andri Hartanto, meminta tukang las bernama Subarna Ega melakukan pengelasan.

"Jadi tersangka Andri pada hari itu meminta tersangka Subarna untuk melakukan pengelasan. Percikan api las lalu mengenai bahan-bahan kembang api, lalu memicu ledakan," terang Nico di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).

Oleh karena itu, polisi menetapkan Andri dan Egi sebagai tersangka. Polisi pun menyangkakan Pasal 359 dan Pasal 188 KUHP kepada keduanya.

"Penyebab kebakaran ini adalah percikan las yang menyambar ke bahan pembuatan kembang api," ucap Nico.

Dia berpendapat, seharusnya, pengelasan tidak lakukan bersamaan dengan waktu produksi petasan. Oleh karena itu, Nico menyimpulkan PT Panca Buana Cahaya Sukses menyalahi prosedur operasional.

"Subarna Ega adalah tukang las yang diperintahkan penanggung jawab pabrik Andri Hartanto. Andri menyeruh untuk las gedung bagian atas. Di sanalah menyambar kembang api," terang Nico.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

47 Kantong Jenazah

Ledakan dan kebakaran di pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Tangerang, Banten, pada Kamis 26 Oktober lalu menelan puluhan korban jiwa.

Polisi menemukan 47 kantong jenazah di parbik mercon itu. Sementara, lebih dari 40 lainnya mengalami luka bakar dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Hingga kini polisi masih mengidentifikasi korban tewas dalam ledakan dan kebakaran di gudang mercon itu. Polisi sulit mengenali korban meninggal akibat luka bakar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya