Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berlari dari rumahnya menuju Balai Kota tiap Jumat pagi. Hari ini, Sandiaga sengaja berlari melewati Tanah Abang. Tujuannya untuk mengecek sumber kemacetan dan pedagang kaki lima (PKL).
"Banyak angkot ngetem, kopamilet, ojek ada beberapa lawan arah, diingetin malah membentak saya karena dia enggak tahu siapa ya," kata Sandiaga di Monas, Jumat (3/11/2017).
Baca Juga
Sandiaga mengaku kaget lantaran tegurannya pada tukang ojek di Tanah Abang justru mendapat balasan bentakan. Sandiaga pun berencana merangkul tidak hanya PKL namun juga ojek pangkalan.
Advertisement
"(Bentakan) Bukan kurang sopan, itu penghinaan kepala negara, kalau buat meme saja dihukum, kalau itu enggak tahu hukumannya apa. Tapi istilahnya lebih banyak mereka, tukang ojek nih," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, yang membentaknya adalah tukang ojek pangkalan yang sedang melawan arah di atas trotoar.
"Itu bukan ojek online, tapi ojek pangkalan melawan arah di atas trotoar. Jadi teman ojek pangkalan mungkin salah satu yang mesti kita rangkul," ujarnya.
Menurut Sandiaga, trotoar di Tanah Abang sudah sangat bagus, oleh karena itu dia berharap perilaku pengendara dan pejalan harus disiplin.
"Tanah Abang sampai sini trotoarnya sudah bagus sekali. Udah world class lah menurut saya, tinggal kedisiplinan dari pengguna kendaraan bermotor," tandas Sandiaga.
Tertibkan Tanah Abang
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan telah memiliki cara untuk menata PKL Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang selalu semrawut. Sandi mengatakan, dalam rapat untuk menertibkan kawasan tersebut, pihaknya akan melibatkan perwakilan PKL.
"Kita juga melibatkan para pedagang kaki lima, untuk pertama kalinya diajak berbicara dalam mengambil kebijakan," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Selain melibatkan PKL, Sandi juga mengajak diskusi para preman yang mengusai wilayah di Jakarta Pusat itu.
"Ini konsep mereka juga. Terlibat. Mereka semua masuk dalam diskusi ini. Termasuk, mohon maaf, preman-premannya. Ya tentunya (pertemuannya) enggak di Balai Kota," ucap dia.
Untuk penertiban PKL di pemerintahannya, Sandi berjanji akan menerapkan pendekatan diskusi dan tidak represif.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Advertisement