Sandiaga: Tanah Abang Bersih Walau Katanya Semrawut

Menurut Sandiaga Uno, hasil pantauannya di Tanah Abang akan dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Nov 2017, 11:50 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2017, 11:50 WIB
20161226-Sosialisasi, Cawagub Sandi Uno Susuri Pasar Tanah Abang-Jakarta
Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga S Uno (kanan) berjalan menyusuri lorong pasar busana Blok A dan B Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/12). Dihadapan para pedagang, Sandi mensosialisasikan beberapa program andalannya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, saat ini kawasan Tanah Abang sudah tak semrawut seperti sebelumnya. Hal ini dia katakan setelah berkeliling melihat kondisi Tanah Abang dengan sepeda.

"Sudah keliling naik sepeda sama komite Indonesia dan tadi sempat setop di Tanah Abang. Alhamdulillah tadi lumayan tapi, bersih, walaupun katanya semrawut, tadi terlihat bersih," ucap Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2017).

Menurut Sandiaga, hasil pantauannya tersebut akan dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, kata dia, pemberitaan di media kawasan Tanah Abang itu tampak semrawut.

"Apa karena saya mau datang disiapin dulu, saya enggak ngerti," ujar dia.

Sandiaga menjelaskan, saat kedatangan tadi, trotoar di kawasan Tanah Abang tampak bersih. Masyarakat pengguna kereta listrik (KRL) Commuter Line juga terarah saat keluar dari stasiun.

"Sudah enggak melebar ke jalan lagi, tadi sudah tiga perhentian karena ada headway-nya sekitar 3 menit saya lihat susah mulai diatur oleh PT KAI," jelas Sandiaga.

Seperti Pasar di Istanbul

Sandiaga Uno menginginkan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi seperti pusat perbelanjaan di Istanbul, Turki. Nantinya, Tanah Abang dapat bersaing dengan pusat perdagangan di kota-kota besar di dunia.

"Skalanya nanti seperti Grand Bazaar Istanbul, seperti pusat-pusat yang ada di kota besar dunia lainnya," ucap Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 15 November 2017.

Sandiaga menjelaskan, untuk mencapai hal itu pihaknya akan menerapkan konsep transit oriented development (TOD), yakni kawasan itu akan terintegrasi dengan transportasi publik lainnya di Ibu Kota.

"Kuncinya bagaimana kita menghadirkan integrasi transportasi maupun kegiatan sosial ekonomi," ujar dia.

Tak hanya itu, Sandiaga juga menginginkan pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara itu kembali menjadi sejarah dalam perekonomian atau perdagangan.

"Kita mendorong agar Tanah Abang kembali sebagai sejarah, pusat ekonomi, commerce terbesar," jelas dia.

Pada Grand Bazaar di Istanbul terdapat sekitar 5 ribu toko dengan luas 1 hektare dan dapat menampung sekitar 400 ribu pengunjung setiap harinya.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya