KRI Imam Bonjol Bantu Evakuasi Kapal Offshore di Lhokseumawe

KRI Imam Bonjol-383 Koarmabar berhasil membantu proses evakuasi penyelamatan kru Kapal MV 8 Langsa AP ONE.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 02 Des 2017, 15:16 WIB
Diterbitkan 02 Des 2017, 15:16 WIB
KRI Imam Bonjol Bantu Evakuasi Kapal Offshore Di Lhoksemawe
KRI Imam Bonjol Bantu Evakuasi Kapal Offshore Di Lhoksemawe

Liputan6.com, Jakarta - KRI Imam Bonjol-383 Koarmabar berhasil membantu evakuasi penyelamatan kru Kapal MV 8 Langsa AP ONE jenis Floating Production Storage Offshore (FPSO) di posisi 05 18'56" U - 098 02'48" T tepatnya di Perairan Lhokseumawe Aceh Utara, pada Jumat, 1 Desember 2017.

Saat itu, KRI Imam Bonjol tengah melaksanakan Operasi Walya Udhaya-17 BKO Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Guskamlabar).

MV 8 Langsa AP ONE terkena cuaca buruk di perairan Lhokseumawe. Saat kejadian, kecepatan angin berkisar 40-50 knot dan tinggi gelombang mencapai 7 meter. Hal ini menyebabkan jangkar haluan dan buritan MV 8 Langsa putus, ditambah dengan kebocoran di bagian lambung kapal.

Menyikapi situasi darurat tersebut, pihak kru kapal segera melaporkan kejadian kepada otoritas aparat setempat Lantamal I Belawan dalam hal ini Lanal Lhokseumawe. Selanjutnya, Lanal Lhokseumawe melaksanakan koordinasi dengan Koarmabar dengan diteruskan kepada Guskamlabar.

Kemudian, Guskamlabar segera mengirimkan KRI IBL-383 dari Sabang. KRI IBL-383 segera bergerak dari Sabang pada Kamis malam menuju ke lokasi pencarian di perairan Lhokseumawe, Aceh.

Kemudian, pada Jumat pagi KRI IBL-383 berhasil menemukan Kapal MV 8 AP ONE di perairan Lhokseumawe. Selanjutnya mereka berkomunikasi melalui kontak radio. Dari sana, diperoleh keterangan bahwa seluruh personel yang berada di atas kapal berjumlah 23 Orang dalam keadaan selamat dan aman.

Namun, mereka masih trauma karena sehari sebelumnya terkena cuaca buruk yang menyebabkan rantai jangkar putus. Saat KRI IBL-383 tiba di lokasi, cuaca masih buruk dengan tinggi gelombang rata-rata 5-6 meter, serta kecepatan angin 60 Knot. Proses evakuasi pun tertunda karena KRI IBL-383 tidak dapat merapat di kapal MV 8.

 

Membutuhkan Bantuan

Menghadapi situasi tersebut, KRI IBL-383 melaksanakan asistensi pengamanan dengan berada di sekitar lokasi kapal sambil menunggu kedatangan bantuan dari kapal lain yang telah disiapkan, yaitu TB Cempala.

Setibanya TB Cempala di lokasi, proses evakuasi segera dilaksanakan, sehingga akhirnya 20 personel MV 8 Langsa AP ONE berhasil dievakuasi serta dibawa menuju ke daerah Idi Rayeuk dalam keadaan aman dan selamat.

Selanjutnya, setelah TB Cempala berhasil mengevakuasi, KRI IBL-383 menuju ke Pelabuhan Krueng Geukeuh Lhokseumawe untuk melaksanakan konsolidasi. Selanjutnya, 20 personel yang berhasil dievakuasi dibawa ke Posal Idi Rayeuk Lanal Lhoksemawe untuk diberikan perawatan dan pengecekan kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya