PKS Cabut Dukungan ke Demiz, Ini Skenario Alternatif Demokrat

Partai Keadilan Sejahtera yang sebelumnya juga digadang mendukung Deddy Mizwar berubah sikap.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 27 Des 2017, 17:50 WIB
Diterbitkan 27 Des 2017, 17:50 WIB
Syarief Hasan Sebut Demokrat Belum Tentukan Pilihan di Pilgub DKI-Jakarta- Faizal Fanani-20170306
Syarief Hasan menjelaskan pleno tertutup di DPP Partai Demokrat yang digelar selama tiga jam tersebut belum membahas dukungan partai di Pilgub DKI, Jakarta, Senin (6/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat kini menjadi satu-satunya partai yang mendukung Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat 2018. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya juga digadang mendukung Deddy Mizwar berubah sikap.

PKS kini bergabung bersama Gerindra mengusung pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu. Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan, menanggapi santai perubahan konstelasi itu.

"Masih ada partai-partai lain, seperti Partai Golkar. Untuk partai-partai lain nantilah. Kita lihat nanti untuk kemungkinan alternatif partai lainnya," ucap Syarief, kepada Liputan6.com, Rabu (27/12/2017).

Ia menilai, tarik-menarik dukungan dari partai ke pasangan calon adalah hal biasa terjadi. Karena proses politik di pilgub sangat cair.

"Ya enggak apa-apa kalau PKS menarik dukungannya. Sangat cair kok tarik-menarik dukungan dari partai ke pasangan calon. Biasa ini," ujar Syarief.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PKS Resmi Usung Sudrajat - Ahmad Syaikhu

PHOTO: Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Koalisi di Pilkada Serentak 2018
Presiden PKS, Sohibul Iman (tengah) didampingi Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Sekjen PAN Eddy Soeparno memberikan keterangan pers untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Letjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PKS Sohibul Iman dengan disaksikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2018).

"Memberikan dukungan kepada Letjen (Purn) Sudrajat bersama Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur dan wakil gubernur," ujar Sohibul Iman.

Sebelum membacakan keputusan tersebut, Sohibul mengaku telah melakukan pendekatan terhadap sejumlah nama, salah satunya Wakil Gubernur petahana Deddy Mizwar yang telah resmi diusung Partai Demokrat.

"Kami harus sampaikan, untuk di Jabar kami tidak bisa bersatu," ucap dia.


Diusung Gerindra

PHOTO: Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Koalisi di Pilkada Serentak 2018
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (tengah) didampingi Presiden PKS, Sohibul Iman, Sekjen PAN Eddy Soeparno memberikan keterangan pers untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sudrajat sebelumnya telah diusung sebagai calon Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2018 oleh Partai Gerindra.

Pengusungan Sudrajat diumumkan langsung oleh Ketua Umum Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 9 Desember 2017.

Menurut Prabowo, pengusungan Sudrajat dilakukan melalui proses panjang serta konsultasi melibatkan tokoh masyarakat Jabar dan alim ulama.

"Dari hasil itu, maka kami majukan dan persembahkan Mayjen TNI Purnawirawan Sudrajat sebagai calon Gubernur Jawa Barat yang akan datang," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan, sosok Sudrajat sudah dikenal lama sejak masih di dunia militer. Menurutnya, Sudrajat adalah salah satu alumni Akademi Militer Magelang terbaik. Selama di militer, Sudrajat pernah menjabat di tempat strategis.

"Beliau juga orang Sunda asli. Dia cerdas karena juga lulusan Harvard dan pernah menjabat sebagai Dubes di Beijing," beber Prabowo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya