Ketika Ikon Indonesia Bersanding Simbol Dunia di Ukraina

Mantan MenPAN-RB tersebut menuturkan, ide membangun miniatur Indonesia sudah muncul sejak 10 tahun lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2018, 05:20 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 05:20 WIB
[bintang] Firasat Dua Menteri Atas Kasus Angeline Terbukti Benar
Menteri Yuddi Chrisnandi (Via: bisnis.liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Belum genap setahun mengomandoi KBRI Ukraina, gerak tangkas Yuddy Chrisnandi mengharukan. Berkat kepiawaiannya, miniatur Indonesia dapat dinikmati di sebuah taman indah di Ukraina bersanding ikon negara-negara terkemuka.

Mantan MenPAN-RB tersebut menuturkan, ide membangun miniatur Indonesia sudah muncul sejak 10 tahun lalu. Namun tak kunjung terealisasi. Yuddy pun menyambangi petinggi National Botanical Garden, semacam Kebun Raya Bogor yang memang sudah menyiapkan lahan.

Semula pihak Botanical Garden kurang yakin atas niat tersebut. Maklum sudah 10 tahun lalu tawaran itu belum juga bergayung sambut.

"Indonesia mendapat dua tempat. Satu yang sifatnya miniatur dengan luas sekitar 50 an meter persegi. Satu area lagi luasnya lebih besar karena keseluruhannya ada 120 hektare, dan kami Indonesia mendapatkan lahan sekitar 5 ribu meter," ungkap Yuddy dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Nasionalisme Yuddy terusik setelah menyaksikan miniatur ikon Jepang dan Korea yang sudah tegak berdiri. Ia pun bertekad mewujudkan wacana yang sudah tertunda 10 tahun lalu itu.

Dia menuturkan, rencana itu akan lebih baik jika segera diwujudkan. Namun KBRI Ukraina belum menganggarkannya. Apa boleh buat, program itu pun ditopang dari kocek pribadinya.

Konon ratusan juta rupiah sudah digelontorkan untuk membiayai produksi miniatur berbahan tembaga itu. Beruntung salah satu bank nasional ikut membantu. Biaya CSR bank tersebut ikut menanggung biaya pengangkutan miniatur dari Boyolali ke Kiev, Ukraina.

Berkat upayanya, kini lima ikon utama Indonesia tak lagi menjadi khayalan. Miniatur Borobudur, Monas, Pura Ulun Danu Brata, Mesjid Istiqlal, dan Gereja Katedral lapangan Banteng sudah dapat dilihat.

"Musim panas 2017 lalu masyarakat Ukraina yang berkunjung ke taman sudah dapat menikmati miniatur produksi perajin asal Boyolali Jawa Tengah. Pemilihan bahan baku tembaga mengingat cuaca di Ukraina yang bersalju dan super dingin," kata dia.

Kini miniatur Indonesia itu sudah soft launching dan bersanding dengan ikon lokal Ukraina dan juga ikon utama dari negara-negara di kawasan Eropa Timur ini.

Adapun di lahan yang lebih besar saat ini Yuddy sudah mencicil juga pembangunannya. Sebuah rumah kayu semacam bale-bale telah bertengger. Ada tiga tukang yang ia datangkan dari Jawa Barat untuk memacu penyelesaian bangunan tersebut.

 

Indonesia di mata Ukraina

Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi hadiri upacara penyematan baju traadisional Indonesia ke Patung Queen Anna de Kyiv (KBRI Kyiv)
Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi hadiri upacara penyematan baju traadisional Indonesia ke Patung Queen Anna de Kyiv (KBRI Kyiv)

Di mata orang Ukraina, letak Indonesia sulit mereka bayangkan. Ini menjadi tantangan bagi Yuddy untuk mempromosikan tentang keindahan Indonesia. Dia pun tak kesulitan melakukan hal tersebut lantaran telah memiliki kemampuan berbahasa Rusia dan Ukraina.

"Setiap hari saya belajar bahasa Rusia dari youtube," ungkap Yuddy memberikan tips nya.

Kiprah Yuddy tersebut dirasakan Egy Massadiah, WNI yang singgah di negara tersebut. Hal itu dirasakan saat memasuki gerbang Wisma Duta Indonesia di Klinicheskaya 11, Kyiv.

Egy menuturkan, wisma bangunan itu berlapis empat. Di halaman depan huruf "I m in Kiev Ukraine" tegak berhadapan dengan tiang bendera yang mengibarkan merah putih.

Sebuah baliho besar dengan tulisan The Ambassadors Residence of Indonesian terbentang di seberangnya. Sungguh sebuah rumah dengan hati yang terbuka hangat.

Dubes RI di Ukraina, Yuddy Chrisnandi menyambutnya bersahaja. Duta besar yang membawahi tiga negara yakni Ukraina, Armenia dan Georgia ini menjelaskan kota Kiev dengan khasnya.

"Cari tempat sampah aja sulit, apalagi menemukan sampahnya," ujar anak muda periang asal tanah Pasundan yang menjabat Duta Besar di awal tahun 2017 ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya