Hari Pers Nasional, Megawati Berikan Apresiasi Tinggi untuk Pers

Di Hari Pers Nasional, Hasto berharap adanya upaya serius untuk peningkatan kesejahteraan insan pers.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 09 Feb 2018, 16:44 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2018, 16:44 WIB
FOTO: HUT PDIP, Megawati Soekarnoputri Potong Tumpeng Pada Pagelaran Wayang Kulit
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan pada pagelaran wayang kulit dalam rangka HUT PDIP ke-45 di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu Malam (27/1). Pagelaran wayang menampilkan lakon 'Bima Jumeneng Guru Bangsa'. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2018, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan apresiasi tinggi bagi insan pers, yang terus bekerja secara jujur dan independen.

"Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh jajaran PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas hadirnya watak pers yang jujur dan independen tersebut. PDI Perjuangan berharap agar pers terus mengembangkan jati dirinya untuk membangun peradaban Indonesia yang berkebudayaan," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Megawati, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/2/2018).

Dia menuturkan, pers dalam situasi demokrasi politik yang diwarnai oleh kompetisi tidak sehat, liberal, dan penuh dengan ambisi kekuasaan, diharapkan mampu hadir sebagai oase demokrasi bagi hadirnya kehidupan sosial kemasyarakatan yang penuh dengan keadaban nilai-nilai etika dan moral.

"Pers tetap harus mengabdi pada bangsa dan negara, memperjuangkan kepentingan nasional, dan memiliki tanggung jawab untuk membumikan Pancasila demi hadirnya tatanan masyarakat yang berkebudayaan Indonesia," tutur Hasto.

Hasto juga berharap, adanya upaya serius untuk peningkatan kesejahteraan insan pers. Apalagi pers di Indonesia telah menunjukkan peran yang sangat penting.

 

Pers dalam Masa Revolusi

Megawati Buka Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) berbincang dengan Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) dalam pembukaan Sekolah partai angkatan ke-6 di Wisma Kinasih, Depok, Minggu (28/1). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hasto menyebut, dalam masa revolusi perjuangan memperoleh kemerdekaan, pers menggelorakan semangat juang, menyediakan ruang gagasan pemikiran kebangsaan, dan membangkitkan semangat anti penjajahan. Bahkan, ketika pemerintahan represif orde baru, pers memperkuat ruang demokrasi.

"Meski beberapa pejuang pers harus dipenjara bahkan dibunuh karena keteguhan di dalam tugas jurnalistik yang jujur, independen dan mengungkap hal-hal faktual yang terjadi di tengah rakyat. Kini pers memberikan warna demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," pungkas Hasto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya