Liputan6.com, Jakarta: Tuntutan mundur dari DPR terhadap Arifinto, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tertangkap lensa kamera pewarta foto karena sedang menonton video porno di tengah hiruk pikuk rapat Paripurna DPR yang membahas kelanjutan pembangunan gedung baru DPR terus menguat.Ā
Kepada SCTV, Ahad (10/4) masyarakat menilai tindakan tersebut tidak selayaknya dilakukan. Bahkan ada juga warga yang menuntut Arifinto dihukum atas tindakannya tersebut.
Hingga saat ini Dewan Pengurus Pusat PKS sama sekali belum bersikap atas tindakan memalukan Arifinto ini. Bahkan dengan tenang, Arifinto yang juga anggota Komisi Perhubungan DPR menyatakan tindakannya untuk membuka situs porno karena jenuh dengan sidang-sidang DPR.
Untuk melengkapi pemeriksaan Badan Kehormatan DPR, jurnalis foto Media Indonesia, M. Irfan yang mengabadikan tindakan tidak senonoh dari salah seorang anggota DPR itu, berencana akan menyerahkan seluruh foto-foto Arifinto jika BK DPR akan memanggil politisi PKS tersebut. (BJK/Vin)
Kepada SCTV, Ahad (10/4) masyarakat menilai tindakan tersebut tidak selayaknya dilakukan. Bahkan ada juga warga yang menuntut Arifinto dihukum atas tindakannya tersebut.
Hingga saat ini Dewan Pengurus Pusat PKS sama sekali belum bersikap atas tindakan memalukan Arifinto ini. Bahkan dengan tenang, Arifinto yang juga anggota Komisi Perhubungan DPR menyatakan tindakannya untuk membuka situs porno karena jenuh dengan sidang-sidang DPR.
Untuk melengkapi pemeriksaan Badan Kehormatan DPR, jurnalis foto Media Indonesia, M. Irfan yang mengabadikan tindakan tidak senonoh dari salah seorang anggota DPR itu, berencana akan menyerahkan seluruh foto-foto Arifinto jika BK DPR akan memanggil politisi PKS tersebut. (BJK/Vin)