Kena Moratorium, Proyek Tol Lingkar Luar Bogor Molor?

Proyek Tol BORR Sesi IIB sepanjang 2,65 kilometer terancam molor dari target semula yakni pada pertengahan Maret 2018.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 21 Feb 2018, 17:02 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2018, 17:02 WIB
Pengerjaan proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Pengerjaan proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Pengerjaan proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) atau Lingkar Luar Bogor dihentikan sementara menyusul kebijakan moratorium tol layang (elevated) oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan.

PT Marga Sarana Jabar (PT MSJ), selaku pengelola tol tersebut telah menghentikan pekerjaan besar berupa erection box girder sejak Selasa 20 Februari 2018 sore. Penghentian pengerjaan dilakukan dalam upaya evaluasi menyeluruh oleh Kementrian PUPR melalui Asosiasi Kontraktor Indonesia dibantu konsultan independen.

Akibat adanya penghentian sementara, proyek Tol BORR Sesi IIB sepanjang 2,65 kilometer terancam molor dari target semula yakni pada pertengahan Maret 2018.

"Pengerjaan mundur, meskipun yang dihentikan itu hanya pengerjaan elevated saja. Tapi kita berharap penghentian tidak terlalu lama agar bisa selesai tepat waktu," kata Dirut PT Marga Sarana Jabar, Hendro Atmodjo, Rabu (21/2/2018).

Selain itu, saat ini pihak kontraktor sedang mengerjakan sisa pengerjaan sepanjang 50 meter berupa pemasangan box girder di atas pier 60-61. Apabila pengerjaan ini dihentikan terlalu lama akan sangat membahayakan pengguna jalan yang ada di bawah.

"Soalnya kita gantung 6 box di satu lajur. Sebetulnya kalau terhenti itu tidak aman, berbahaya bagi pengendara yang ada dibawah. Takutnya terjadi sesuatu," ungkap Hendro.

Menurut Hendro, penghentian sementara ini untuk melakukan evaluasi. Tujuannya, kata dia, menjamin keamanan dan keselamatan kerja serta pengguna layanan hasil konstruksi, yang dilakukan Kementrian PUPR melalui Asosiasi Kontraktor Indonesia dibantu konsultan independen.

"Mudah-mudahan audit selesai seminggu, sehingga kami bisa melanjutkan pekerjaan. Tapi kalau belum diizinkan, terpaksa nambah waktu," ucap dia.

 

 

 

 

Rampung 98,5 persen

Pengerjaan proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Pengerjaan proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Saat ini, pengerjaan proyek tol layang tersebut sudah mencapai tahap 98,5 persen. Ditargetkan proyek selesai pada pertengahan Maret dan bisa dioperasikan April mendatang.

Pembangunan Tol BRR sendiri dibagi menjadi tiga bagian, yaitu seksi 1 sepanjang 3,8 km dari Sentul Barat hingga Kedunghalang.

Kemudian Sesi IIA dan IIB sepanjang 4,1 km menghubungkan Kedunghalang hingga Simpang Yasmin. Setelah itu dilanjutkan hingga ke Salabenda.

Sesi I adalah ruas jalan tol Sentul Selatan-Kedunghalang sepanjang 3,85 kilometer dan telah beroperasi sejak November 2009.

Sedangkan seksi 2 dibagi atas dua segmen, yakni segmen IIA Kedunghalang-Kedung Badak yang telah beroperasi sejak Mei 2014 lalu sepanjang 1,95 km, dan segmen IIB sepanjang 2,65 km yang kini tengah dikerjakan mulai dari Kedunghalang hingga Simpang Yasmin.

Tipe konstruksi berupa jalan layang yang berdiri di atas jalan Sholeh Iskandar. Proyek yang menelan anggaran lebih dari Rp 850 miliar tersebut direncanakan rampung pada Mei 2018.

Lokasi jalan tol BORR terletak di Kota Bogor, melintasi Jalan Soleh Iskandar-Simpang Yasmin-Salabenda. Rencananya, proyek tol tersebut akan dilanjutkan hingga Parung, dan terhubung dengan beberapa rute seperti jalan arteri Tegar Beriman 2 atau ruas Kemang- Bojonggede-Cibinong, Kabupaten Bogor.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya