Moeldoko: KSP Tidak Membangun Relawan untuk Jokowi

Moeldoko meminta, komunikasi dengan serikat pekerja jangan dianggap sebagai dukungan KSP untuk membentuk relawan bagi Jokowi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Mar 2018, 16:18 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2018, 16:18 WIB
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Menhan Korea Selatan
Presiden Joko Widodo didampingi Menhan Ryamizard Ryacudu dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (31/1) . (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko menegaskan, pihaknya sama sekali tidak mendukung pembentukan relawan untuk Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, KSP bertugas mengawal program strategis nasional milik pemerintah.

"Tidak seperti itu. Enggak. Jangan salah itu. Itu bukan tugas KSP," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Moeldoko tak menampik bahwa pihaknya memang membangun komunikasi politik dengan sejumlah serikat pekerja. Hanya saja, ia meminta komunikasi itu tidak dianggap sebagai dukungan KSP untuk membentuk relawan bagi Jokowi.

"Bahwasanya KSP melakukan komunikasi politik iya. Tapi komunikasi politik dengan berbagai pihak siapapun yang datang ke KSP kita terima," ucap Moeldoko.

"Tapi bukan berarti KSP itu membangun relawan untuk pemenangan dan seterusnya, itu enggak," tegas Moeldoko.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Moeldoko Terima Serikat Pekerja

Presiden Jokowi lantik Moeldoko, Idrus Marham, Agum Gumelar dan Marsdya Yuyu Sutisna
Presiden Jokowi lantik Moeldoko, Idrus Marham, Agum Gumelar dan Marsdya Yuyu Sutisna (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Mantan Panglima TNI ini juga membenarkan bahwa pihaknya memang menerima sejumlah serikat pekerja beberapa hari lalu. Namun ia menegaskan, pertemuan itu bukan sebagai bentuk dukungan KSP mewadahi pembentukan relawan untuk Jokowi.

"Ada organisasi baru menyampaikan ke kami, pak kami baru membentuk organisasi ini ya silakan. Selanjutnya urusan yang bersangkutan. Kita tidak pada posisi itu," tandas Moeldoko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya