Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan, Sansan (24) menjadi korban penyekapan saat naik taksi online dari Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/4) kemarin, sekira pukul 06.30 Wib. Ia hendak menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian bermula saat San San memesan taksi online dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat sudah berada di dalam taksi online, tiba-tiba muncul dua orang berniat jahat dari kursi bagian belakang.
Baca Juga
"Korban langsung disekap dua orang tak dikenal dengan jaket. Lalu, kaki korban diikat," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/4).
Advertisement
Dibuat tak berdaya, para pelaku langsung mengambil barang berharga dalam genggaman korban, yakni berupa satu unit ponsel genggam merek Samsung, kartu Anjungan Tunai Mandiri, dan uang tunai senilai Rp 30.000.
Kasus ini, kata Argo, berkat kakak korban yang menelpon dan ingin menanyakan keberadaannya. "Ditelpon justru nggak aktif, karena kan sudah dibawa para pelaku," ujarnya.
Kakak korban, Santi, yang merasa curiga menelepon call center pihak taksi online untuk menanyakan keberadaan adik kesayangannya itu.
"Setelah Itu kakak korban, ditemani teman korban, Jhon Miranda mendatangi kantor Grab untuk meminta identitas pengendara Grab tersebut dan akhirnya diketahui kalau korban sudah turun di kawan Duri Selatan," katanya.
Singkat cerita, keluarga korban membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Barat dengan nomor laporan 586/Iv/2018/PMJ/Restro Jakarta Barat. Hingga kini polisi masih mengejar para pelaku.
"Pelaku masih dalam lidik," Argo memungkasi.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com