Hendropriyono: Jangan Ribut Ganti Kapolri atau Kepala BIN karena Terorisme

Surabaya kembali diguncang bom. Pagi ini bom meledak di Markas Polrestabes Surabaya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Mei 2018, 10:51 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 10:51 WIB
Hendropriyono
Hendropriyono mundur dari jabatan itu setelah merasa berhasil mengantarkan PKPI maju di Pemilu 2019. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono memandang isu pergantian lembaga keamanan untuk mengatasi masalah terorisme bukan solusi.

"Jangan ribut menyalahkan segala ganti Kapolri, ganti Kepala BIN. Mau diganti seribu kali, tetap sama," ucap Hendropriyono di sela-sela penutupan Kongres Luar Biasa PKPI, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Dia menuturkan, yang harus diganti adalah cara mengatasi teror tersebut. "Yang harus diganti metode, caranya. Menghadapi itu harus diganti," jelas Hendropriyono.

Dia pun enggan menjawab mengenai meminta Presiden Jokowi meminta Perppu Anti terorisme. 

"Saya enggak mengerti sebagai rakyat," kata Hendropriyono.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ledakan di Polrestabes Surabaya

Surabaya kembali diguncang bom. Pagi ini bom meledak di Markas Polrestabes Surabaya.

"Meledak sekitar pukul 08.50 WIB," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera saat dihubungi Liputan6.com, Senin (14/5/2018).

Barung belum merinci ledakan tersebut. Menurut dia, polisi masih melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.

Sementara, Markas Besar Kepolisian juga membenarkan bahwa pos penjagaan di Mapolrestabes Surabaya diduga dibom.

"Iya benar, diduga dibom," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Muhammad Iqbal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya