Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, wacana pembentukan poros ketiga belum tamat. Hinca menyebut poros ketiga masih mungkin terbentuk sebagai kekuatan alternatif di Pemilu 2019.
"Poros ketiga belum pernah mati, masih terus. Bisa jadi poros ketiga jadi alternatif pilihan ketika situasi menjadi, hari-hari ini seperti ini gitu, masih hidup tuh," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Pembentukan poros ketiga, kata Hinca, sangat tergantung dari hasil Pilkada 2018. Hasil Pilkada diprediksi akan mengubah konstalasi politik dan koalisi Pemilu 2019.
Advertisement
Hinca beranggapan, hasil Pilkada akan digunakan partai politik untuk melihat peta politik ke depan.
"Sangat bergantung nanti 27 Juni setelah pilkada. Ada enggak korelasi langsung pilkada dengan pilpres, ada. Karena 74 persen pemilih pilkada kali ini adalah pemilih Pilpres. Dan 17 gubernur. Setengah dari republik ini," terangnya.
Faktor lain yang menentukan terbentuknya poros ketiga adalah perebutan calon wakil presiden di poros-poros partai. Menurutnya, jika ada partai yang kadernya tidak dipilih oleh salah satu kandidat capres, kemungkinan akan berubah sikap.
Terus Komunikasi
"Semua berebut jadi wapres. Kalau enggak dipakai, kan wapres cuma 1 sementara yang minta banyak, kira-kira masih terus enggak dia itu. Karena itu sangat mungkin ini yang ketiga," jelas Hinca.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, Demokrat terus komunikasi politik dengan sejumlah partai terkait poros ketiga. Komunikasi dilakukan kepada partai yang belum menentukan sikap seperti PKB dan PAN, maupun ke partai yang telah menentukan sikap seperti Gerindra dan PKS.
"Masih terus. Baik dengan PKS, PKB, PAN, sekarang mulai lagi dengan Gerindra ngobrol dan itu normal. Dengan partai-partai lain juga kita ngobrol," tandasnya.
Reporter: Renald Giffari
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement