Kapolri Usul Pembangunan Rutan Baru Khusus Teroris di Cikeas

Tito mengusulkan agar dibangun di Pusat Latihan Multifungsi Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Nantinya rutan itu akan dikelola oleh Polri.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Mei 2018, 20:58 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 20:58 WIB
Kapolri Tito Beri Penghargaan Pengungkap 1,6 Ton Sabu
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi sambutan saat memberi penghargaan kepada pengungkap 1,6 ton sabu di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/3). Tito juga mengimbau media menjaga keindependenannya memasuki tahun politik. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan pembangunan rumah tahanan (Rutan) baru untuk menggantikan rutan Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Rutan Mako Brimob khusus napi teroris sudah tidak bisa digunakan pascakerusuhan yang menelan lima korban jiwa pada 8 Mei 2018 lalu.

"Jadi memang kami mengusulkan pembangunan rutan cabang Salemba yang baru menggantikan rutan yang di Mako Brimob," kata Tito di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Untuk lokasi rutan baru itu, Tito mengusulkan agar dibangun di Pusat Latihan Multifungsi Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Nantinya rutan itu akan dikelola oleh Polri.

"Ada (Markas) Brimob juga di sana," ungkap Tito.

Tito menambahkan, rutan tersebut nantinya diperuntukan bagi tersangka atau terdakwa kasus terorisme. Menurutnya, mereka yang masih menjalani proses hukum akan ditempatkan di rutan itu. Sehingga tidak bercampur dengan tahanan kasus lain.

"Terdakwa dan tersangka akan ditempatkan di tempat yang khusus. Karena kan mereka ada yang masih menunggu masa persidangan. Treatment-nya tidak sama dengan (tahanan) yang lain," terang Tito.

Selain itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini berharap rutan tersebut nantinya akan memiliki tingkat keamanan maksimal.

"Tentunya yang maximum security," tandas Tito.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya