Jaksa Agung Ungkap Masalah Internal KPK soal Rekrutmen Jaksa

Ketua KPK Agus Rahardjo meminta tambahan personel jaksa ke Kejaksaan Agung.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Mei 2018, 14:39 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2018, 14:39 WIB
Tiga Kementerian Gandeng Jaksa Agung Kawal Proyek Infrastruktur
Jaksa Agung HM Prasetyo menyampaikan keterangan saat penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Kamis (1/3). Kerja sama ini juga bertujan untuk mewujudkan sinergitas di bidang penyelenggaraan pemerintah terkait infrastruktur. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung M Prasetyo menyanggupi permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penambahan jaksa penuntut umum di lembaga antirasuah tersebut. Namun, ia mengajukan syarat sebelum permintaan itu dikabulkan.

"Saya mengharapkan, sebagai Jaksa Agung untuk kiranya bagaimana supaya KPK terlebih dahulu membenahi internal di lingkungannya dulu," ujar Prasetyo di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2018).

Ia menyatakan telah menerima permohonan penambahan 60 jaksa dari Ketua KPK Agus Rahardjo. Permintaan itu untuk menambah jumlah 80 jaksa di KPK yang beberapa di antaranya telah memasuki masa purna tugas.

"Ada permintaan supaya jumlah yang ada ditambah, di samping ada keinginan mereka jaksa yang sudah sampai batas akhir untuk bisa diperpanjang kembali," katanya.

Namun di sisi lain, Prasetyo juga menerima kabar miring mengenai soal wacana penambahan jaksa di internal KPK. Hal itu yang membuat dia belum bisa memutuskan penambahan jaksa di KPK.

Saat ini pihaknya tengah berdiskusi dengan Komisi Kejaksaan RI terkait permintaan tersebut.

"Saya juga mendengar di sisi lain ada di pihak internal KPK sendiri yang justru tidak menghendaki itu (kehadiran jaksa di KPK). Ini yang saya harapkan supaya KPK selesaikan masalah internal dulu," ucap Prasetyo.

 

 


Bersinergi Berantas Korupsi

Prasetyo berharap kehadiran anak buahnya di KPK bisa bersinergi dalam memberantas korupsi di Tanah Air. Bahkan, jaksa terbaik siap dikirimkan untuk menjalankan tugas memberantas korupsi di KPK.

"Kita tidak keberatan dan akan kita penuhi berkaitan dengan tambahan jaksa dan sebagainya. Tentunya bagaimana pun keberadaan jaksa di sana harus dihargai dengan baik dan harus diperhitungkan sebagai komponen keberadaan jaksa di KPK untuk memperkuat lembaga antirasuah," dia menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya