Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menembak mati dua terduga teroris di kawasan Depok, Jawa Barat. Kedua terduga teroris tersebut pernah mengikuti pelatihan militer bersama Komandan ISIS untuk wilayah Asia Tenggara asal Indonesia, Bahrumsyah.
"Mengikuti pelatihan semi militer di Gunung Gede 2014 bersama Bahrumsyah," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Mohammad Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (23/6/2018).
Baca Juga
Terduga teroris berinisial AS (29) dan AZW alias MRS (31) itu dibekuk hari ini di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Petugas menyita sebilah pisau komando dan sepucuk pistol FN lengkap dengan magazen dan peluru 9 MM sebanyak 10 butir.
Advertisement
Dalam proses penyergapan, terduga teroris mencoba melakukan perlawanan. Mereka menyerang dan mengancam nyawa petugas sehingga dilakukan tindakan tegas menyebabkan keduanya meninggal dunia.
"Penangkapan dilakukan pada saat keduanya berboncengan sepeda motor, sedang melakukan perjalanan," jelas Iqbal.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Siapa Bahrumsyah?
Bahrumsyah dikabarkan meninggal dalam serangan bunuh diri gagal yang rencananya menyerang tentara Suriah Senin 13 Maret 2017. Dia tewas usai mobil bermuatan bahan peledak yang ia kemudikan menuju unit Angkatan Darat Arab Suriah di Palmyra meledak sebelum waktunya.
ISIS mengumumkan bahwa petingginya yang tewas di Suriah tersebut bukanlah Bahrumsyah sebagaimana yang ramai diberitakan. Media propaganda kelompok teroris itu, Amaq News Agency, menyebut bahwa kabar tewasnya Bahrumsyah keliru dan yang bersangkutan kini dalam kondisi segar dan bugar.
Bahrumsyah merupakah salah satu orang Indonesia yang pertama bergabung dengan ISIS. Ia diyakini berangkat ke Suriah pada 2014 demi bergabung dengan kelompok itu untuk melawan pemerintahan Bashar al-Assad.
Sosok Bahrumsyah menjadi terkenal setelah muncul dalam sebuah video perekrutan. Dalam video, ia menyerukan militan asli Indonesia dan tempat lain di wilayah Asia Tenggara untuk bergabung ISIS.
Bahrumsyah dilaporkan dipilih sendiri oleh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi untuk memimpin Katibah Nusantara, yaitu sebuah unit pertempuran kepulauan Melayu yang berbasis di Raqqa.
Advertisement