4 Cara Tim SAR Temukan KM Sinar Bangun yang Karam di Danau Toba

Operasi pencarian tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba Sumatera Utara, yang dilakukan oleh tim SAR gabungan memasuki hari ketujuh.

oleh Reza Efendi diperbarui 24 Jun 2018, 17:21 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2018, 17:21 WIB
Pasukan Elite TNI AL Diturunkan Cari Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba
Pasukan Elite TNI AL Diturunkan Cari Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Operasi pencarian tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba Sumatera Utara, yang dilakukan oleh tim SAR gabungan memasuki hari ketujuh. 

Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan mengatakan, di hari ketujuh ini proses pencarian korban dan bangkai KM Sinar Bangun di Danau Toba dimulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Proses pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan menggunakan empat metode.

"Metode pertama menggunakan alat multi beam scan sonar. Alat ini bekerja pukul 08.30 WIB tadi. Saat ini tim masih bekerja," kata Budiawan saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (24/6/2018).

Untuk metode kedua pencarian KM Sinar Bangun, tim SAR gabungan penyisiran permukaan dengan mengerahkan 17 perahu karet dan 1 KM SAR 412. Kemudian metode ketiga melaksanakan penyisiran darat dengan memperluas wilayah.

"Untuk metode ketiga ini, wilayah kita perluas dengan perkiraan sampai sejauh 10 kilometer arah utara dan timur laut," sebut Budiawan.

Selanjutnya metode keempat pencarian KM Sinar Bangun, tim SAR gabungan pencarian lewat udara menggunakan helikopter Basarnas Dauphin HR-3604 yang didatangkan langsung dari Bogor.

"Helikopter ini sudah dua hari di sini, saat ini juga masih melakukan pencarian lewat udara," ucap Budiawan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Cuaca Mendung

Pasukan Elite TNI AL Diturunkan Cari Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba. (Liputan6.com/Reza Efendi)
Pasukan Elite TNI AL Diturunkan Cari Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Budi mengungkapkan, untuk cuaca hari ini di Danau Toba dalam kondisi mendung. Meski menjadi sedikit hambatan, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, baik yang ada di Simanindo maupun di Tigaras.

"Tim masih bekerja. Kalau ada laporan masyarakat minta kita lakukan penyelaman, kita siap. Tapi yang jelas, jangan dari para normal. Operasi Basarnas adalah operasi nyata, operasi terbuka, ya," Budiawan menandaskan.

KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, tujuan Pelabuhan Tigaras, Simalungun. Saat kejadian, kapal dikabarkan membawa sekitar 180-an penumpang dan puluhan sepeda motor.

Hingga kini, tim SAR gabungan sudah berhasil mengevakuasi 21 korban. Dari jumlah tersebut, 18 korban dinyatakan selamat dan 3 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya