Liputan6.com, Jakarta - Anak Gunung Krakatau di Bandarlampung, Provinsi Lampung mengalami erupsi. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sempat terjadi dentuman sat erupsi terjadi.
Menurut BMKG, berdasarkan data Kementerian ESDM, terpantau dari pos pengamatan Gunung Api Anak Krakatau, tinggi kolom abu akibat erupsi teramati 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi 2 menit 33 detik. Sempat terdengar suara dentuman di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau," ucap BMKG.
Advertisement
Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.
Dalam beberapa pekan terakhir, Gunung Anak Krakatau menunjukkan peningkatan aktivitas, namun menurut Badan Geologi PVMBG masih status Waspada, sehingga belum membahayakan bagi warga sekitar maupun belum berdampak bagi penerbangan di atasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini