Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto berencana memanggil pimpinan lembaga penyelenggara pemilu, untuk membahas polemik lolosnya mantan napi korupsi maju sebagai calon anggota legislatif (caleg).
"Nanti dengan lembaga terkait saya panggil atau undang untuk kita rapatkan bersama, semangatnya bersama," kata Wiranto di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/8/2018).
Baca Juga
Menurut Wiranto, perbedaan pendapat antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) perihal napi eks koruptor jadi caleg membuat masyarakat kebingungan.
Advertisement
Mantan Panglima ABRI ini pun mengaku akan menggali keterangan dari kedua lembaga penyelenggara pemilu tentang larangan atau diperbolehkannya eks napi koruptor menjadi anggota dewan.
"Namanya menteri koordinator, koordinasikan pandangannya bagiamana, maksudnya bagaimana. Kalau ada perubahan apa sih alasannya," terang Wiranto.
Wiranto berharap, setiap lembaga diharapkan menjaga situasi keamanan dan kesejukan di masyarakat. "Tentu semangat anti korupsi sudah menjadi bagian pemerintahan pak Jokowi sejak dulu. Oleh karena itu, nafas ini dijaga, bagaimana nanti satu koordinasi sehingga satu suara," ucap Wiranto.
"Jangan macam-macam ah, negara ini aman-aman, damai, sudah bagus kan? Kemarin Pilkada serentak sudah aman," sambung dia.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Â
Saksikan video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Â