Mendikbud Minta Pemda Sulteng Bangun Sekolah Darurat di Palu dan Donggala

Menurut Muhadjir, saat ini ada sembilan bangunan sekolah dari tingkat TK hingga SMA yang rusak parah di Palu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Okt 2018, 15:03 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 15:03 WIB
Anak Korban Gempa Palu
Anak korban gempa Palu. (Liputan6.com/Dok. Kemensos)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta dinas pendidikan di Sulawesi Tengah membangun sekolah darurat di Palu dan Donggala.

Tujuannya, agar kegiatan belajar mengajar bisa segera berlangsung, meski saat ini Palu dan Donggala masih dalam tahap pemulihan pasca gempa dan tsunami.

"Saya sudah pesan kepada kepala dinas untuk membangun sekolah darurat, tapi tidak dari tenda," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10/2018).

Menurut Muhadjir, saat ini ada sembilan bangunan sekolah dari tingkat TK hingga SMA yang rusak parah di Palu. Sementara, tenda yang ada saat ini sudah tak cukup untuk mendirikan sekolah darurat.

Tenda-tenda sekolah, sambung dia, sudah terlanjur dikonsentrasikan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sekolah Darurat Dibangun Dulu

Untuk mengatasi masalah ini, kata Muhadjir, sekolah darurat bisa dibangun dulu dengan material yang ada di lokasi bencana.

"Termasuk puing-puing yang bisa digunakan, kita bangun pembangunannya dan atapnya atau terpalnya, kita kirim dari Jakarta," ucap Muhadjir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya