Anies: Rekayasa Ganjil Genap Diperluas Tidak Efektif

Anies Baswedan mengungkapkan, jumlah mobil meningkat tajam ketika sistem ganjil genap diberlakukan.

oleh Ika Defianti diperbarui 11 Okt 2018, 15:34 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2018, 15:34 WIB
Puncak Kirab Obor Asian Games 2018, Anies Awali Estafet dari Monas ke GBK
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan sebelum acara puncak Kirab Obor Asian Games 2018 di Jakarta, Sabtu (18/8). Anies berharap warga menyimpan merchandise Asian Games sebagai kenang-kenangan dan bukti sejarah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai kebijakan ganjil genap di Ibu Kota tidak efektif. Sebab saat ini adanya peningkatan drastis jumlah mobil dengan adanya perluasan aturan tersebut.

"Begitu ada rekayasa lalu lintas, jumlah mobilnya meningkat secara luar biasa. Rekayasa itu tidak lagi efektif," kata Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku memegang data mengenai penjualan mobil bekas di Jakarta. Dia menyebut para pembeli mobil ingin memiliki nomor polisi ganjil ataupun genap.

Dengan begitu, pengendara dapat menggunakan pelat sesuai sistem ganjil-genap berlangsung. Padahal tujuan dari sistem ganjil genap merupakan adanya perubahan masyarakat agar memafaatkan kendaraan umum ketimbang pribadi.

"Ada yang menyebut di atas 15 persen kenaikan penjualannya," ujarnya.

Karena hal itu, Anies mengatakan pihaknya hingga saat ini terus melakukan pengkajian mengenai kelanjutan perluasan sistem ganjil genap.

"Kemarin malam sudah diskusi, Insyaallah hari ini saya dapat laporannya," jelas Anies Baswedan.

Perluasan sisten ganjil genap di Jakarta mulai diterapkan saat ajang Asian Games 2018 yang lalu. Anies lalu memutuskan untuk memperpanjang sistem itu hingga perhelatan Asian Para Games 2018 selesai pada 13 Oktober 2018.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dilanjutkan Sampai Akhir Asian Para Games

Anies Baswedan Lepas Kafilah DKI Bersaing di MTQ Nasional
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan foto bersama Kafilah Provinsi DKI Jakarta untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXVII, Jakarta, Kamis (4/10). Anies berharap Kafilah DKI dapat meraih juara umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, akan melanjutkan kebijakan sistem ganjil genap hingga pelaksanaan Asian Paragames 2018 yang berlangsung pada 6-13 Oktober 2018.

"Pemprov DKI akan meneruskan pembatasan lalu lintas sistem ganjil genap sampai selesainya Asian Paralympic Games," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).

Dia menyebut kebijakan tersebut tetap akan dilaksanakan pada bulan September dengan alasan agar masyarakat tidak kaget dengan penerapan sistem tersebut. Selain itu, Anies menilai hal tersebut dapat menjaga kebiasaan masyarakat tetap terbangun.

"Ini mempermudah pengelolaan lalu lintas dan menjaga kebiasaan yang sudah terbangun selama Asian Games. Kalau kami melakukan jeda harus menegakkan aturan lagi," papar dia.

Kendati begitu, Anies menyebut perluasan sistem ganjil genap tidak akan diberlakukan pada Sabtu-Minggu. Dan kebijakan tersebut dilaksanakan usai penutupan Asian Games 2018.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya