Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan meresmikan dua bandara di Kalimantan Timur. Dua bandara tersebut adalah Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda dan Bandara Maratua Berau.
Sebelum diresmikan, Jokowi sempat menjajal landasan APT Pranoto dengan Pesawat Kepresidenan untuk pertama kalinya. Padahal, bandara ini baru bisa digunakan untuk pesawat sekelas ATR.
Pantauan di lokasi, Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Jokowi mendarat sekitar pukul 11.00 WIB. Saat turun dari pesawat, Jokowi terlihat didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi. Ia tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang. Sementara Iriana terlihat mengenakan kebaya berwana merah jambu.
Advertisement
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Kapolda Kalimantan Timur, dan Pangdam Mulawarman, serta pejabat daerah Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), M Pramintohadi Sukarno, mengatakan untuk mewujudkan konektivitas nasional dalam Ditjen Perhubungan Udara ditargetkan membangun 15 bandara baru hingga akhir 2019.
Sampai saat ini telah selesai dibangun dan dioperasikan 10 bandara baru dari 15 bandara tersebut. Ke 10 bandara baru tersebut yaitu Anambas, Namniwel, Miangas, Morowali, Werur, Maratua, Koroway Batu, Kertajati, Samarinda Baru, dan Tebelian.
"Kami telah selesai membangun 10 Bandara baru dan sudah dioperasikan, secara bergiliran nanti akan diresmikan oleh Bapak Presiden. Dalam waktu dekat ini Bandara Samarinda Baru dan Maratua di Kalimantan Timur akan diresmikan," ujar Pramintohadi dalam keterangan tertulis, Rabu 24 Oktober 2018.
Kedua bandara yang akan diresmikan secara operasional sudah beroperasi dengan baik. Bandara Maratua yang berada di pulau terdepan Indonesia telah menjadi penanda kehadiran negara Indonesia di wilayah tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terus Dikembangkan
Bandara ini akan terus dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat sekitar. Pembangunan Bandara Maratua, awalnya diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 2008.
Selanjutnya pembangunan ini diteruskan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, sehingga selesai pada tahun 2017. Bandara Maratua telah beroperasi dengan baik dan fasilitas yang tersedia juga sudah lengkap.
Saat ini bandara telah memiliki landas pacu berukuran 1.600 m x 30 m, taxiway dengan ukuran 75m x 15m dan apron 70m x 100m sehingga pesawat jenis ATR 72 dapat dilayani dengan baik di bandara ini.
Untuk fasilitas sisi darat sudah tersedia gedung terminal seluas 750m2, gedung PK-PPK seluas 108m2, gedung genset seluas 96m2, kantor seluas 50m2 dan gedung operasi 6 lantai dengan ukuran 5m x 4m, 2 unit x-ray, dan jalan akses ke bandara sepanjang 60 x 8m pun tersedia.
Advertisement