Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) enggan mengungkap indikasi awal penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang. Sebab butuh waktu lama untuk menyelidiki jatuhnya pesawat nahas tersebut.
Penyelidik KNKT Ony Suryo Wibowo mengatakan, perlu blackbox Lion Air JT 610 untuk bisa memverifikasi data-data yang dikumpulkan. Data blackbox yang diunduh memerlukan waktu 1-2 jam. Data itu harus kembali dicek kevalidannya.
Advertisement
Proses berikutnya butuh waktu lama untuk melakukan analisis, identifikasi, evaluasi dengan membandingkan data dari blackbox dengan temuan penyelidikan.
"Kalau diharapkan dipublikasikan ke masyarakat, dengan sangat menyesal dalam waktu dekat tak mungkin," kata Ony saat konferensi pers di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/10).
KNKT mengantongi data koordinat yang diduga menjadi lokasi blackbox pesawat Lion Air JT 610. Tim masih berusaha menyisir dengan menggunakan alat pendengar suara di bawah air.
Maksimal Satu Tahun
Sesuai amanat perundangan yang juga standar internasional, KNKT diberikan waktu maksimal satu tahun untuk melakukan penyelidikan. Namun, KNKT perlu membuat laporan awal dalam satu bulan yang disebut preliminary report.
"Kita akan berusaha sebisa mungkin dalam satu bulan yang mengumpulkan semua data yang ada, dan ini biasanya memakan waktu cukup lama," jelas Ony.
Laporan ini berisi seperti, apakah pilot memiliki lisensi, bagaimana kondisi cuaca ketika penerbangan, bagaimana serpihan pesawat yang ditemukan, dan lokasi penemuan.
"Mengapa kecelakaan terjadi itu yang kita diberikan waktu satu tahun. Itupun kalau kita tidak membutuhkan pengetesan dari manufaktur misalnya di Amerika yang biasanya memakan waktu lebih lama," pungkasnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement