Penyelidik KNKT: Butuh Waktu Lama Ungkap Penyebab Kecelakaan Lion Air JT 610

Perlu blackbox pesawat Lion Air JT 610 untuk bisa memverifikasi data-data yang dikumpulkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2018, 20:26 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 20:26 WIB
Pencarian Lion Air JT 160 di Hari Kedua
Tim SAR mengevakuasi barang korban dan puing pesawat Lion Air JT 610 saat pencarian hari kedua di laut utara Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10). Pencarian korban Lion Air dilakukan dengan menyisiri Pantai Tanjung Pakis. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

 

Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) enggan mengungkap indikasi awal penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang. Sebab butuh waktu lama untuk menyelidiki jatuhnya pesawat nahas tersebut.

Penyelidik KNKT Ony Suryo Wibowo mengatakan, perlu blackbox Lion Air JT 610 untuk bisa memverifikasi data-data yang dikumpulkan. Data blackbox yang diunduh memerlukan waktu 1-2 jam. Data itu harus kembali dicek kevalidannya.

Proses berikutnya butuh waktu lama untuk melakukan analisis, identifikasi, evaluasi dengan membandingkan data dari blackbox dengan temuan penyelidikan.

"Kalau diharapkan dipublikasikan ke masyarakat, dengan sangat menyesal dalam waktu dekat tak mungkin," kata Ony saat konferensi pers di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/10).

KNKT mengantongi data koordinat yang diduga menjadi lokasi blackbox pesawat Lion Air JT 610. Tim masih berusaha menyisir dengan menggunakan alat pendengar suara di bawah air.

 

 

Maksimal Satu Tahun

Basarnas Kerahkan Tim SAR Evakuasi Lion Air
Petugas Basarnas mempersiapkan peralatan untuk melakukan evakuasi di Dermaga BTKP, Jakarta, Senin (29/10). Basarnas menurunkan tim evakuasi ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sesuai amanat perundangan yang juga standar internasional, KNKT diberikan waktu maksimal satu tahun untuk melakukan penyelidikan. Namun, KNKT perlu membuat laporan awal dalam satu bulan yang disebut preliminary report.

"Kita akan berusaha sebisa mungkin dalam satu bulan yang mengumpulkan semua data yang ada, dan ini biasanya memakan waktu cukup lama," jelas Ony.

Laporan ini berisi seperti, apakah pilot memiliki lisensi, bagaimana kondisi cuaca ketika penerbangan, bagaimana serpihan pesawat yang ditemukan, dan lokasi penemuan.

"Mengapa kecelakaan terjadi itu yang kita diberikan waktu satu tahun. Itupun kalau kita tidak membutuhkan pengetesan dari manufaktur misalnya di Amerika yang biasanya memakan waktu lebih lama," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya