Sinyal Black Box Lion Air Berisi CVR Hilang, KNKT: Kami Cari Sampai Dapat

Tim SAR hingga saat ini baru menemukan flight data recorder (FDR) pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2018, 14:12 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2018, 14:12 WIB
Menhub dan Kepala KNKT Konpers Temuan Black Box Lion Air
Black Box dari pesawat Lion Air JT 610 diperlihatkan saat rilis posko evakuasi JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11). Black Box tersebut ditemukan 500 meter dari lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu bagian dari kotak hitam atau black box pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang belum ditemukan, yakni cockpit voice recorder (CVR). Tim SAR hingga saat ini baru menemukan flight data recorder (FDR).

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengakui sinyal yang dipancarkan CVR Lion Air tak lagi terdengar. Namun, KNKT bakal mencari dengan metode apapun.

"Sekarang pun kita sudah tak mendengar sinyalnya jadi dengan metode apapun kita akan cari CVR itu," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).

Bila Basarnas berhenti melakukan pencarian, sambung dia, KNKT berusaha mencari sendiri. Soerjanto bersikeras mencari CVR karena rekaman suara di kokpit pilot penting untuk penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang itu.

Namun, KNKT tak mematok waktu sampai berapa lama pencarian akan dilakukan. "Saya belum bisa memastikan tapi akan saya cari terus sampai dapat," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tertutup Lumpur

Kepala Badan Search and Rescue (Basarnas) M Syaugi mengatakan telah melakukan pencarian di titik sinyal CVR terakhir terdeteksi. Namun, penyelam sulit menemukan karena tertutup lumpur dan pasir.

"Kita selami ke daerah yang diperkirakan adanya ping tersebut tetapi ternyata di situ lumpur atau pasir nya cukup dalam sehingga ini perlu dicari terus sampai ketemu," ucapnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya