Atribut Partai Demokrat Dirusak, JK Dukung SBY Lapor Polisi

Kepala Divisi Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, setelah melaporkan perusakan tersebut ke polisi, pihaknya juga akan melaporkan ke Bawaslu.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2018, 20:47 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 20:47 WIB
SBY saat melihat baliho dan atribut Partai Demokrat yang dirusak
SBY saat melihat baliho dan atribut Partai Demokrat yang dirusak. (dok Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat)

Liputan6.com, Jakarta - Perusakan Bendera Partai Demokrat, Wapres JK Setuju Dengan SBY yang  melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sependapat dengan Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melaporkan perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, ke polisi.

"Ya sama imbauan Pak SBY, lapor ke polisi," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (18/12/2018).

Sebelumnya, pada Sabtu dinihari, 15 Desember 2018, ribuan bendera Partai Demokrat yang terpasang di sepanjang ruas jalan di Pekanbaru, Riau dirusak, dirobek serta diturunkan.

Seorang pria berinisial HS (22) berhasil diamankan oleh warga saat kedapatan memanjat dan merusak baliho di dekat SPBU Sudirman, Kota Pekanbaru sekitar pukul 01.45 WIB.

Selain Polisi, Demokrat Lapor Bawaslu

sby
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi lokasi perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018). (Ist)

Sementara itu, Kepala Divisi Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, setelah melaporkan perusakan tersebut ke polisi, pihaknya juga akan melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Selain juga nanti kita akan melaporkan ke pihak Bawaslu sebagai pidana pemilu. Tapi langkah pertama yang kita ambil adalah melaporkan ke pihak Kepolisan dan sekarang sedang ditangani oleh Polda Riau di Polresta Pekanbaru Kota," kata Ferdinand saat dihubungi merdeka.com, Sabtu, 15 Desember 2018.

 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya