Liputan6.com, Jakarta - Pangeran William merasa "risih" dengan "pelukan terus-menerus" Meghan Markle, menurut sebuah laporan baru. Duchess of Sussex disebut mencondongkan tubuhnya untuk memeluk dengan ramah setiap kali ia melihat Pangeran Wales, sebuah kontras mencolok dalam sentuhan yang biasa dilakukan para bangsawan, bahkan di rumah.
Selama masa jabatannya yang singkat di Kerajaan Inggris, yang berakhir pada 2020 ketika Meghan dan Pangeran Harry meninggalkan kehidupan kerajaan dan pindah ke AS, ketegangan mulai tumbuh di antara kedua bersaudara itu atas pendekatan sang mantan aktris yang hangat dan ramah, Times melaporkan, dikutip dari NY Post, Jumat (7/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
"Meghan memeluk (William) hampir setiap kali mereka bertemu," tulis laporan itu, mengutip staf istana. Perbedaan budaya tersebut "memperdalam keretakan hubungan antara kedua bersaudara itu," imbuh media tersebut, karena para staf mengobarkan rumor palsu bahwa Meghan "menggoda" sang pangeran.
Advertisement
Meski laporan tersebut menyatakan bahwa bintang "Suits" itu sama sekali tidak menggoda calon raja, ekspresi ramahnya memang menciptakan "suasana tegang," kata seorang sumber. Akibatnya, ibu dua anak itu "sangat tersinggung" oleh tanggapan "sombong" terhadap keramahannya.
Laporan itu juga merinci satu kejadian ketika Meghan mendekati Kate Middleton, William, dan Raja Charles untuk berpelukan, tapi ketiganya bergidik serempak. "Meghan bahkan mencoba memeluk seorang pria tua bertubuh kekar," kata seorang staf. "Dia juga bergidik seolah-olah Meghan mencoba menusuk matanya."
Pada kesempatan lain, seorang anggota staf mengklaim bahwa Meghan bertanya, "Mengapa William dan Charles terdengar begitu serius sepanjang waktu?"
Pengakuan Meghan
Di serial Netflix mereka "Harry & Meghan," yang dirilis pada 2021, Meghan mengingat pertemuan pertamanya yang "menggemparkan" dengan Pangeran dan Putri Wales. Duchess of Sussex mengklaim dia tidak tahu bahwa "formalitas" kerajaan terjadi di balik pintu tertutup.
"Saya mulai memahami bahwa formalitas di luar terbawa ke dalam, bahwa ada cara untuk bersikap terbuka dan kemudian Anda menutup pintu dan berpikir, 'Oke, kita bisa bersantai sekarang,'" kata Markle. "Tapi formalitas itu terbawa ke kedua belah pihak dan itu mengejutkan saya."
Mantan aktris itu mengatakan bahwa dia mengenakan "celana jins robek dan bertelanjang kaki" ketika Kate dan William datang untuk makan malam. "Saya adalah orang yang suka memeluk, dan selalu suka memeluk (untuk menyambut atau menyapa seseorang," kata dia.
"Saya tidak menyadari bahwa hal itu sangat mengganggu bagi banyak orang Inggris," ungkap Meghan, menyiratkan bahwa ia mendapat sambutan dingin dari pasangan tersebut.
Advertisement
Menunjukkan Pengaruh
Bulan lalu, Pangeran William dilaporkan menunjukkan pengaruhnya yang kuat dalam keluarga Kerajaan Inggris. Menurut laporan terbaru, Pangeran Wales mulai mengambil alih banyak wewenang ayahnya, Raja Charles III, yang tengah berjuang melawan kanker.
William yang berada di urutan takhta Raja Inggris berikutnya dikabarkan menetapkan beberapa keputusan kunci mengenai masa depan jangka panjang The Firm, istilah informal untuk keluarga Kerajaan Inggris. Di antaranya, ia memutuskan bahwa Harry dan Meghan adalah persona non-grata.
Hal yang sama berlaku untuk pamannya, Pangeran Andrew, yang terbebani skandal, menurut laporan InTouch. Persona non-grata adalah istilah dalam hubungan diplomasi yang menyatakan bahwa orang dimaksud tidak diterima atau diusir negara.
"Sudah bukan rahasia lagi bahwa siapa pun yang menentang dia akan dengan cepat disingkirkan," kata seorang sumber istana pada media tersebut, dikutip dari NY Post, Jumat, 10 Januari 2025. "Dia tidak mau menerima omong kosong dan katanya dia sudah dalam perjalanan untuk jadi penguasa paling keras yang pernah dimiliki keluarga ini."
Citra Membumi
Di sisi lain, William disebut telah membentuk citra merakyat. Mantan wartawan BBC Jennie Bond percaya bahwa berbagai gestur sederhana, termasuk naik kereta api untuk beberapa agenda kerajaan, adalah bagian dari rencana William untuk memunculkan citra lebih membumi.
Ia mengatakan pada Mirror, Sabtu, 25 Januari 2025, "Selama ini, William telah menjalankan tugasnya dengan cara yang ia inginkan. Itu, seperti yang ia tegaskan sekarang, adalah royal dengan huruf 'r kecil.' Bisa dibilang bahwa huruf 'r' kecil itu juga berarti relatable, karena itulah yang ia tunjukkan."
"Saya pikir, ia sangat senang mengejutkan orang, dengan menerima telepon di restoran, melayani orang dari gerai burger, atau mampir ke pub untuk membeli minuman. Saya pikir William merasa senang bisa berinteraksi tanpa keributan yang biasanya terjadi saat kunjungan kerajaan."
"Saya yakin, ia juga menyadari bahwa dalam hal hubungan masyarakat, itu sangat efektif. Penting bagi keluarga kerajaan untuk sebisa mungkin memahami perasaan orang-orang biasa."
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)