Relawan Jokowi Laporkan Wasekjen MUI ke Polisi Terkait Hoaks Surat Suara

Kepada polisi, Noel membawa barang bukti berupa hasil cuitan Teuku Zulkarnain yang diduga telah dihapus.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Jan 2019, 11:03 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2019, 11:03 WIB
KPU Perkenalkan Surat Suara Pemilu 2019
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperkenalkan contoh lima surat suara Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (10/12). Surat suara Pemilu 2019 terdiri atas Pilpres, Pileg tingkat Pusat, Provinsi, Kota, dan Kabupaten. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Jokowi, yang tergabung dalam Jokowi Mania atau Joma  melaporkan Wasekjen MUI Teuku Zulkarnain ke Bareskrim Mabes Polri. Hal ini berkaitan isu surat suara yang dicoblos. 

Adapun laporan ini termuat dalam laporan polisi nomor: LP/B/0019/BARESKRIM/ tertanggal 4 Januari 2019. 

"Kita melaporkan akun yang menyebarkan berita bohong di Twitter dan hari ini laporan kita diterima oleh Bareskrim Mabes Polri. Ada Teuku Zulkarnain," ucap Ketua Umum Joman, Emmanuel Ebenezer, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Dia menegaskan, agar tersebut bisa segera diproses. Bahkan meminta ditangkap. Pasalnya, selain dianggap melakukan perbuatan tak bertanggungjawab. Juga dipandang mendelegitimasi jalannya Pemilu 2019.

"Berharap orang yang tak bertanggungjawab ini, orang yang anti demokrasi ini, yang akan mendelegitimasi pemilu untuk segera ditangkap," ungkap pria yang akrab disapa Noel ini.

Dia memperlihatkan hasil cuitan dari yang diduga telah dihapus. Adapun itu dari akun Wasekjen Demokrat Andi Arief dan Zulkarnain. Hal ini dijadikannya sebagai barang bukti.

"Untuk sementara ini (dua hasil cuitan). Ini yang jelas sekali," ungkap Noel.

 

Tweet Andi Arief

Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief Andi Arief
Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief Andi Arief

Tweet hoaks kotak suara sebelumnya menjadi sorotan ketika diungkap Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief melalui cuitan di akun Twitternya. Andi menyebut adanya surat suara yang sudah dicoblos dalam 7 kontainer di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 2 Januari 2019.

Dia kemudian menghapus cuitanya itu. 

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya, karena ini kabar sudah beredar," demikian twit Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief_ sebelum dihapus.

Andi mengaku tak bermaksud menghapus cuitannya. "Terhapus," ucap Andi kepada Liputan6.com, Kamis (3/1/2019).

Andi Arief membantah menyebar hoaks. Dia mengklaim menyelamatkan Pemilu. "Saya menyelamatkan justru," pungkas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya