3 Cerita Mega pada Generasi Milenial, dari Sukarno hingga Prabowo Rindu Nasi Gorengnya

Megawati Soekarnoputri kerap berbagi cerita menarik lainnya saat bertemu dengan masyarakat. Salah satunya tentang janjinya kepada sang ayah, Bung Karno.

oleh Maria Flora diperbarui 08 Jan 2019, 11:14 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 11:14 WIB
Megawati Berdialog dengan Elemen Muda
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristanto saat berdialog dengan elemen muda di DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1). Acara tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-46 PDI Perjuangan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagi pengalaman hidup kerap diceritakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam setiap kesempatan.

Tidak hanya melulu bicara politik dan karier selama memimpin partai berlambang kepala banteng yang dibagikannya, putri Sang Proklamator Bung Karno ini juga kerap membagikan cerita menarik lainnya saat bertemu dengan masyarakat.

Salah satunya ketika bertemu para genarasi milenial di Kantor Pusat PDIP, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 7 Januari 2019.

Apa sajakah itu? Salah satunya soal janji seorang Megawati Soekarnoputri kepada sang ayah. Berikut tiga kisahnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Ingat Janji pada Sang Ayah

Megawati Berdialog dengan Elemen Muda
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berdialog dengan elemen muda di DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1). Acara tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-46 PDI Perjuangan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Air matanya berlinang saat seorang remaja putri bernama Camelia mulai mengajukan pertanyaan. Tanyanya, apa mimpi dan keinginannya yang belum terwujud.

Selama 73 tahun Indonesia merdeka, menurut Mega, banyak hal yang sudah terwujud, tapi tak sedikit pula yang masih harus diwujudkan.

Satu hal yang menarik perhatiannya adalah misteri tentang bagaimana Indonesia bisa dijajah 350 tahun. Sejumlah ahli sejarah diajaknya untuk memikirkan dan menggali jawabannya.

Menurut Ketua Umum PDIP ini, salah satunya adalah banyak orang lupa akan perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Cerita itu sepertinya membuat Megawati teringat pada ayahnya, khususnya di era Orde Baru, terjadi de-Sukarnoisasi.

"Memangnya mudah orang berpidato mempersatukan di tengah penjajahan begitu?" kata Megawati.

Baginya, Soekarno adalah sosok luar biasa yang mampu mempersatukan seluruh wilayah dan orang Indonesia yang berbeda-beda.

"Saya bilang ke bapak saya. Saya janji ke diri saya. Saya janji, one day, you will come back again (satu hari nanti, Soekarno akan hidup kembali)," ungkap Megawati sambil terisak dan air matanya pun keluar.

"Janji itu akan sedikit lagi terpenuhi. Ini tinggal sedikit lagi saja," ucap Mega.


2. Prabowo Suka Nasi Goreng Buatan Megawati

Megawati Berdialog dengan Elemen Muda
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berdialog dengan elemen muda di DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1). Acara tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-46 PDI Perjuangan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam rangkaian rangkaian HUT ke-46 PDIP itu, Mega juga menyelipkan sebuah cerita lucu soal keahliannya dalam memasak. Terutama jika bicara soal nasi goreng. Dia bercerita bagaimana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo menggemari nasi goreng buatannya.

Saat itu Prabowo, Megawati, dan Presiden Jokowi berkumpul untuk di Padepokan Pencak Silat TMII untuk menyaksikan final cabang olahraga Pencak Silat Asian Games 2018.

Mega dihampiri utusan dari Prabowo. Dia menyampaikan pesan bahwa mantan Danjen Kopassus itu rindu dengan nasi goreng buatan Megawati.

"Lalu ada salah satu orang yang dekat dengan Pak Prabowo bilang ke saya, Pak Prabowo suka tanyakan loh Bu, kapan mau bikin nasi goreng? Karena nasgor saya top loh," ujar Megawati.

Selain Prabowo, Ketua Umum PDIP ini juga mengaku jika almarhum Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, juga sangat suka nasi goreng buatannya.

"Dulu Gus Dur telepon, mbak aku teko yo, nasi goreng nasi goreng, dia mesti minta nasgor, itu saya bikin sendiri loh," kata Megawati.


3. Ingat Pesan Orangtua

Megawati Berdialog dengan Elemen Muda
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berdialog dengan elemen muda di DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1). Megawati bercerita tentang pengalaman hidup sebagai Ketum Partai dan Sebagai anak sosok seorang Proklamator Ir. Soekarno. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berita bohong atau hoaks yang marak akhir-akhir ini di media sosial juga menjadi perhatian Megawati Soekarnoputri. 

Megawati yang mengaku tak punya telepon genggam terkadang ingin membalas hoaks di media sosial menggunakan telepon cucunya.

"Saya ingin jawab, pengecut kamu, pengecut kamu. Enggak berani berhadapan," tutur Megawati.

Namun, dia langsung teringat pesan orangtuanya, bahwa perbuatan dengan perkataan harus sejalan.

"Padahal saya diajari oleh orangtua saya. Apa pun kamu berbuat satu kata dengan perbuatan. Karena dengan demikian, kita melihat kebesaran jiwa seseorang," kata Megawati.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya