Begini 3 Kondisi Terkini Gunung Merapi

Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus waspada.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Jan 2019, 16:32 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2019, 16:32 WIB
Gunung Merapi
Gunung Merapi (Liputan6.com/ Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terus memantau kondisi Gunung Merapi di Jawa Tengah. Karena pada beberapa hari terakhir, hujan abu turun di sekitar Gunung Merapi.

Bahkan pada hari ini, Rabu (30/1/2019), BPPTKG mencatat enam kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi. Enam kali guguran lava pijar tersebut terjadi di selang waktu yang berbeda-beda.

Hujan abu tipis pun kembali turun di beberapa desa yang berada di sekitar gunung.

Berikut kondisi terkini Gunung Merapi yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Lava Pijar

Erupsi Gunung Merapi
Erupsi Gunung Merapi. (Liputan6.com/Istimewa)

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat enam kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi, Rabu (30/1/2019).

Melalui akun twitternya, BPPTKG menyatakan berdasarkan data seismik pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi enam kali guguran lava dengan durasi 17-70 detik. Pada pukul 01.49 WIB, satu dari enam guguran lava pijar teramati mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 600 meter.

Menurut BPPTKG, gunung api itu, pada Selasa 29 Januari 2019 malam pukul 18.00-24.00 WIB mengeluarkan 13 kali guguran dengan durasi 24-145 detik. 11 dari dari 13 guguran lava pijar itu teramati dominan meluncur ke arah tenggara (Kali Gendol) dan satu kali ke arah timur laut dengan jarak luncur 50-1.400 meter.

 

2. Hujan Abu

Hujan abu tipis akibat erupsi merapi turun di tiga kecamatan wilayah Banyumas dan lima kecamatan di Cilacap, Kamis (24/5/2018). (Foto: Liputan6.com/BPBD Banyumas/Muhamad Ridlo)
Hujan abu tipis akibat erupsi merapi turun di tiga kecamatan wilayah Banyumas dan lima kecamatan di Cilacap, Kamis (24/5/2018). (Foto: Liputan6.com/BPBD Banyumas/Muhamad Ridlo)

Akibat serangkaian guguran lava pijar tersebut, menurut laporan yang dihimpun BPPTKG pada Selasa, 29 Januari 2019 pukul 20.17 WIB, hujan abu tipis terjadi di beberapa desa di Kecamatan Musuk dan Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, serta Kota Boyolali.

Analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG menunjukkan, volume kubah lava gunung itu telah mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.

Saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

 

3. Status Waspada

Gunung Merapi Meletus
Gunung Merapi memuntahkan abu vulkanik terlihat di Cangkringan, Yogyakarta, (1/6). Gunung Merapi kembali meletus mengeluarkan abu mencapai ketinggian sekitar 6 kilometer (4 mil) dan berlangsung dua menit. (AP Photo/Slamet Riyadi)

BPPTKG juga melaporkan pada periode 18-24 Januari 2019 gunung api teraktif di Indonesia itu mengalami tiga kali gempa embusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, 223 kali gempa guguran, dua kali gempa frekuensi rendah, dan tujuh kali gempa tektonik.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya