Aliansi Dosen UNJ Desak Polri Bebaskan Robertus Robet

Rakhmat menyatakan, pihaknya mendukung Robertus Robet dan menolak segala bentuk teror oleh negara.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 07 Mar 2019, 14:04 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2019, 14:04 WIB
Robertus Robet
Perwakilan Aliansi Dosen UNJ Rakhmat Hidayat menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan mengalir ke Robertus Robet yang ditangkap polisi lantaran diduga menghina TNI. Sokongan datang salah satunya dari sekumpulan orang yang tergabung dalam Aliansi Dosen Universitas Negeri Jakarta.

Mereka menyambangi Bareskrim Polri untuk mendesak pihak kepolisian membebaskan Robertus Robet dan memberikan perlindungan kepadanya dari segala ancaman.

"Kami mendesak agar Robetus Robet segera dibebaskan segala tuntutan hukum dan dijamin keamanan dan keselamatan dari ancaman teror dan persekusi dari berbagai pihak," kata Rakhmat Hidayat, salah seorang Perwakilan Aliansi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/3/2019).

Rakhmat menyatakan, pihaknya mendukung Robertus Robet dan menolak segala bentuk teror oleh negara serta pembungkaman kebebasan berekspresi dalam rangka menegakkan hukum dan demokrasi.

"Kebebasan berekspresi telah diatur dalam UUD 1945," ucap dia.

Rakhmat meluruskan, video viral yang dinilai menyudutkan Robertus Robet karena menyanyikan Mars ABRI yang diplesetkan. Ia mengatakan, Robertus menyanyikan untuk menolak Dwifungsi ABRI dengan maksud untuk mengingatkan kembali bahwa penghapusan Dwifungsi ABRI adalah satu agenda reformasi 1998.

"Potongan lagu itu dinyanyikan dengan maksud untuk mengingatkan kembali agar pemerintah tidak mengakomodasi kepentingan militer untuk kembali memasuki jabatan sipil agar tidak mencederai agenda reformasi 1998," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya