Kadaops I: Butuh Waktu 4 Jam Evakuasi KRL Anjlok di Bogor

Saat ini, petugas masih menunggu crane yang didatangkan dari Bandung untuk mengangkat dan menarik KRL anjlok dan terguling tersebut.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 10 Mar 2019, 12:24 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2019, 12:24 WIB
KRL anjlok
KRL anjlok dan terguling di daerah Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI saat ini sedang mempersiapkan evakuasi KRL terguling di perlintasan Kebon Pedes Kota Bogor, Jawa Barat. Diperkirakan, proses ini baru selesai tiga sampai empat jam ke depan.

"Evakuasi (KRL terguling) diperkirakan memakan waktu 3-4 jam setelah crane datang. Ada yang diangkat ada yang digeser," kata Kepala Daops 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah saat ditemui di lokasi, Minggu (10/3/2019).

Saat ini, petugas masih menunggu crane yang didatangkan dari Bandung untuk mengangkat dan menarik KA 0717 yang anjlok tersebut.

"Crane sedang perjalanan dari Bandung menuju ke sini," kata Dadan.

Sementara ini, operasional kereta dari Stasiun Bogor dihentikan sementara. Sedangkan commuterline dari arah Jakarta hanya sampai stasiun Cilebut lalu kembali ke Jakarta.

Untuk menghindari kemacetan parah akibat pintu perlintasan kereta commuterline Jakarta-Sukabumi tertutup, Wali Kota Bogor Bima Arya mengimbau masyarakat untuk menghindari Jalan Pemuda mengarah ke Kebon Pedes maupun sebaliknya.

"Saat ini kondisinya di perlintasan itu tidak bisa dilalui kendaraan karena masih tertutup KRL anjlok," terang Bima ditemui di lokasi.

6 Orang Terluka

KRL Anjlok
Kereta rel listrik (KRL) mengalami anjlok dan menabrak tiang listrik saat melintasi antara stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Kereta commuterline lintas Jakarta-Bogor anjlok dan terguling di dekat Stasiun Bogor, Minggu (10/3/2019) sekitar pukul 10.15 WIB. Akibatnya, sebanyak lima penumpang dan satu masinis mengalami luka-luka.

Peristiwa itu terjadi tepat di pintu perlintasan Kebon Pedes, Kecamatam Tanah Sareal, Kota Bogor. Pihak berwenang menyebut ada enam orang luka akibat kecelakaan kereta ini.

Lima perempuan dan satu korban adalah laki-laki yang diketahui sebagai masinis. Satu di antaranya korban perempuan dilaporkan memgalami luka patah kaki.

"Ada 6 luka, 1 diantaranya laki-laki," ujar petugas kepolisian di lokasi kejadian.

Keenam korban saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Salak Kota Bogor.

Sementara itu, saksi mata Sudarsono mengungkapkan detik-detik peristiwa nahas itu. Awalnya, meluncur kereta commuterline dari arah Jakarta menuju Bogor. Sebelum melewati perlintasan Kebon Pedes, KA no 1722 ini oleng.

"Enggak lama gerbong depan anjlok ke kanan lalu dua gerbong di belakangnya ikut terbalik," kata Sudarsono.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya