Korban Banjir Bandang di Sentani Bertambah, 42 Orang Meninggal dan 21 Luka-Luka

Dampak kerusakan akibat banjir bandang Sentani masih akan bertambah karena pendataan masih dilakukan dan belum semua daerah terdampak dijangkau Tim SAR.

oleh Muhammad Ali diperbarui 17 Mar 2019, 09:14 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2019, 09:14 WIB
Banjir Bandang Sentani
Warga melintasi banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. (Dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Korban banjir bandang yang menerjang 9 kelurahan di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua terus bertambah. HinggaMinggu (17/3/2019) pukul 08.30 WIB, tercatat dampak banjir bandang sebanyak 42 orang meninggal dunia, dan 21 orang luka-luka.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, kerusakan meliputi 9 rumah rusak terdampak banjir bandang di BTN Doyo Baru, 1 mobil rusak atau hanyut,

"Selain itu, jembatan Doyo dan Kali Ular mengalami kerusakan, sekitar 150 rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani, kerusakan 1 pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani," ujar Sutopo dalam keterangannya, Minggu (17/3/2019).

Dampak kerusakan masih akan bertambah karena pendataan masih dilakukan dan belum semua daerah terdampak dijangkau oleh Tim SAR gabungan.

"Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI dan relawan melakukan penanganan darurat," ujar Sutopo.

Saat ini, proses evakuasi dan pencarian serta penyelamatan korban banjir bandang Sentani masih dilakukan di daerah terdampak. Posko didirikan untuk memudahkan koordinasi.

"Sebagian bantuan disalurkan kepada masyarakat terdampak," ucap Sutopo.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya